Bagaimana kabarnya bintang utara di hari pertama bulan Juli ini?
Mungkin yang kemarin sudah baca tentang Bintang Utara (1), ingat dengan bagian yang menyebut bintang ini seperti seorang pemimpin.
Pimpinan disini mungkin lebih tepat seperti panutan. Dengan posisinya yang sangat istimewa, para Pramuka di Bumi Belahan Utara diajari untuk dapat mengenali bintang dan rasi tempat bintang ini berada, agar mereka dapat menentukan arah bila tersesat.
Karena rotasi bumi, maka semua benda bergerak seperti yang telah kita pelajari dahulu. Bintang-bintang terbit di timur dan tenggelam di barat. Karena polaris terletak di sumbu bumi, maka bintang itu tidak bergerak dan diam di posisinya. Keistimewaan itu juga disebutkan dalam sebuah perumpaan dalam Kong Hu-Cu, seperti dibawah ini,
Tak banyak kata untuk mengungkapkannya, silahkan diartikan sendiri.
Lalu kembali pada yang ingin aku sampaikan, apakah karena itu blog ini dinamai bintang utara?
Menjadi pemimpin itu adalah sebuah tanggung jawab besar, tidak semua orang bisa melakukannya, kecuali kalau dia sudah menjadi pemimpin dirinya sendiri. Dan rasanya, aku belum menjadi seperti itu. Menjadi pemimpin itu susah, bertanggung jawab pada banyak hal dan ah...
ada sebuah kata mutiara yang sering kudengar waktu SMA, mungkin banyak yang tahu. bunyinya seperti ini,
So touching....
Sekitar bulan November 2008, sebagai orang yang menganut asas temporary hobbies, aku tengah menyukai sesuatu yang berbau astronomi dan astrologi. AKu mengumpulkan informasi mengenai rasi-rasi bintang dan hubungannya dengan mitologi romawi, termasuk dengan Bintang Utara kita satu ini.
Namanya megah, itu yang pertama terpikir dan aku bahkan menggunakannya sebagai judul sebuah cerita bersambung yang aku ikutkan dalam sayembara di sebuah majalah wanita dan tentunya ga menang lah (silahkan bilang aku dududz, hiii). Parahnya, aku bahkan menggunakannya sebagai nama blog yang aku bikin pada bulan November itu. Jadi satu nama untuk dua hal penting, simple kan.
Berarti aku memakai nama ini bukan karena bermaksud menjadikan bintang ini seprti layaknya pemimpin, namun secara kasar waktu itu aku asal ambil nama dari sesuatu yang sedang aku sukai. Bukankah itu hal yang wajar. Namun sekarang, sekalipun aku masih menyukai bintang, namun kadang ingin mengganti judul blog ini dan sekali lagi untuk berkali-kalinya, membatalkannya. Blog ini sudah terlanjur dikenal dengan nama itu, jadi yah... biarkan saja.
Nah, tulisan ini juga sebagai janjiku pada si Kucing garong kemarin dulu, yang sempat memuat blog ini sebagai blog terupdate versi dia. Jadi utangku lunas ya Joe dududz. hii...
Oh ya, tambahan untuk pelajaran astronomi kita. Alam semesta adalah salah satu hal yang tidak kekal. Arah rotasi bumi akan berubah secara perlahan, dalam sebuah lingkaran dalam hitungan ribuan tahun. Saat ini, Poros rotasi bumi masih pada satu derajat yaitu pada Polaris. Selama 5000 tahun, poros bumi berpusat pada bintang yang bernama Thuban (Alpha Draconis), 7500 tahun setelahnya berporos pada Alpha Cephei, lalu 15.000 tahun akan berpusat pada bintang bernama Vega dan 9.000 tahun kemudian akan kembali pada polaris. Hohooo, ternyata yang digilir bukan hanya piala, tetapi juga posisi bintang utara.
Tapi akankah kita masih hidup ketika pergiliran itu terjadi? Mungkin ada yang punya ramuan awet muda (maklum, semalam membaca kembali Harry Potter sambil menunggu filemnya dilaunching jadi feelnya masih kerasa). tapi ga usah dibagi padaku, hiii...
TAMAT
diambil dari banyak sumber
Mungkin yang kemarin sudah baca tentang Bintang Utara (1), ingat dengan bagian yang menyebut bintang ini seperti seorang pemimpin.
Pimpinan disini mungkin lebih tepat seperti panutan. Dengan posisinya yang sangat istimewa, para Pramuka di Bumi Belahan Utara diajari untuk dapat mengenali bintang dan rasi tempat bintang ini berada, agar mereka dapat menentukan arah bila tersesat.
Karena rotasi bumi, maka semua benda bergerak seperti yang telah kita pelajari dahulu. Bintang-bintang terbit di timur dan tenggelam di barat. Karena polaris terletak di sumbu bumi, maka bintang itu tidak bergerak dan diam di posisinya. Keistimewaan itu juga disebutkan dalam sebuah perumpaan dalam Kong Hu-Cu, seperti dibawah ini,
Jadilah pemimpin yang bijaksana, niscaya engkau akan seperti Bintang Utara: Ia diam di tempatnya sementara bintang-bintang lain memposisikan diri di sekitarnya.
Tak banyak kata untuk mengungkapkannya, silahkan diartikan sendiri.
Lalu kembali pada yang ingin aku sampaikan, apakah karena itu blog ini dinamai bintang utara?
Menjadi pemimpin itu adalah sebuah tanggung jawab besar, tidak semua orang bisa melakukannya, kecuali kalau dia sudah menjadi pemimpin dirinya sendiri. Dan rasanya, aku belum menjadi seperti itu. Menjadi pemimpin itu susah, bertanggung jawab pada banyak hal dan ah...
ada sebuah kata mutiara yang sering kudengar waktu SMA, mungkin banyak yang tahu. bunyinya seperti ini,
jangan berjalan di depanku
aku mungkin tidak mengikuti
jangan berjalan di belakangku
aku mungkin tidak bisa memimpin
berjalan di sampingku
dan jadilah sahabatku
So touching....
Sekitar bulan November 2008, sebagai orang yang menganut asas temporary hobbies, aku tengah menyukai sesuatu yang berbau astronomi dan astrologi. AKu mengumpulkan informasi mengenai rasi-rasi bintang dan hubungannya dengan mitologi romawi, termasuk dengan Bintang Utara kita satu ini.
Namanya megah, itu yang pertama terpikir dan aku bahkan menggunakannya sebagai judul sebuah cerita bersambung yang aku ikutkan dalam sayembara di sebuah majalah wanita dan tentunya ga menang lah (silahkan bilang aku dududz, hiii). Parahnya, aku bahkan menggunakannya sebagai nama blog yang aku bikin pada bulan November itu. Jadi satu nama untuk dua hal penting, simple kan.
Berarti aku memakai nama ini bukan karena bermaksud menjadikan bintang ini seprti layaknya pemimpin, namun secara kasar waktu itu aku asal ambil nama dari sesuatu yang sedang aku sukai. Bukankah itu hal yang wajar. Namun sekarang, sekalipun aku masih menyukai bintang, namun kadang ingin mengganti judul blog ini dan sekali lagi untuk berkali-kalinya, membatalkannya. Blog ini sudah terlanjur dikenal dengan nama itu, jadi yah... biarkan saja.
Nah, tulisan ini juga sebagai janjiku pada si Kucing garong kemarin dulu, yang sempat memuat blog ini sebagai blog terupdate versi dia. Jadi utangku lunas ya Joe dududz. hii...
Oh ya, tambahan untuk pelajaran astronomi kita. Alam semesta adalah salah satu hal yang tidak kekal. Arah rotasi bumi akan berubah secara perlahan, dalam sebuah lingkaran dalam hitungan ribuan tahun. Saat ini, Poros rotasi bumi masih pada satu derajat yaitu pada Polaris. Selama 5000 tahun, poros bumi berpusat pada bintang yang bernama Thuban (Alpha Draconis), 7500 tahun setelahnya berporos pada Alpha Cephei, lalu 15.000 tahun akan berpusat pada bintang bernama Vega dan 9.000 tahun kemudian akan kembali pada polaris. Hohooo, ternyata yang digilir bukan hanya piala, tetapi juga posisi bintang utara.
Tapi akankah kita masih hidup ketika pergiliran itu terjadi? Mungkin ada yang punya ramuan awet muda (maklum, semalam membaca kembali Harry Potter sambil menunggu filemnya dilaunching jadi feelnya masih kerasa). tapi ga usah dibagi padaku, hiii...
TAMAT
diambil dari banyak sumber