Dendam Membara
Seperti judul sinetron jadul, ya?
Kali ini bicara masalah dendam. Menurut kamus bahasa indonesia, artinya adalah berkeinginan keras untuk membalas (kejahatan dsb). Sesuai dengan artinya, bahwa dendam merupakan buah perbuatan, yang disertai rasa marah dan kebencian.
Pagi ini, seorang teman berkata, "Ternyata susah yah melupakan dendam masa lalu."
Memang, namanya juga dendam. Timbul akibat sakit hati yang mendalam. Yang pasti menimbulkan trauma psikis yang berkepanjangan. Setiap orang aku yakin mengalaminya, hanya tergantung karakternya, apakah bisa menahan sebatas benci tanpa membalasnya.
Seringkali kita lihat di sinetron-sinetron. Seorang aktor antagonis memendam dendam dan membalasnya dengan berbagai akal licik. Hebatnya dia selalu menemukan cara untuk membalas, untuk itu aku salut sama penulis skenarionya yang pintar sekali mengembangkan cerita sekaligus bisa jadi sumber inspirasi bagi pendendam-pendendam dalam dunia nyata.
Sering kita sadari bahwa dendam itu tidak baik. Sama dengan membenci seseorang. Perhatian kita selalu teralihkan oleh hal-hal negatif. Pikiran kita terjebak pada skenario-skenario untuk membalas orang yang membuat kita dendam, mencari cara agar orang itu merasakan apa yang kita rasakan. Semua energi habis untuk itu, sementara masih banyak hal-hal lain yang bisa kita lakukan. Hal-hal positiv yang terpinggirkan hanya karena dendam begitu memenuhi dada.
Dalam kitab suciku, dendam merupakan salah satu hal yang bisa mengotori pikiran manusia selain kegelapan hati, egois, amat bernafsu dan ketakutan. Sedikit saja sifat itu menguasai pikiran, maka akan memancing perbuatan
yang merugikan. Dampaknya sangat parah, apalagi jika orang yang dendam itu punya kekuatan fisik untuk membalas, apalagi jika memiliki jabatan dan kekuasaan (sinet banget)
Percaya ga percaya, di lain sisi, dendam juga bisa membuat hidup bergairah. Terutama saat pembalasan kita mulai menunjukan ke arah berhasil. Disana kita akan berpikir bahwa kita hebat, jangankan kita, orang lain juga akan sependapat. Contohnya film-film di teve itu. Saat tokoh utamanya berhasil membunuh orang yang membunuh bapak atau ibunya, dia merasa dirinya hebat dan dia puas. Jangan salahkan jika penontonnya juga menganggap tokoh itu hebat karena sutradara mengarahkan mereka untuk berpikir begitu. Nah bagaimana jika begitu?
Percaya ada orang yang bisa tulus memaafkan seseorang? tulus ini dalam artian, melupakan sama sekali perbuatan jahat seseorang seakan itu tidak pernah terjadi. Ouh, butuh usaha yang keras dan jiwa yang besar. Jika ada orang yang begitu, maka damailah hidupnya.
Tapi teori ga selalu berbanding imbang dengan kenyataannya, kata temanku.
Betul sekali. karena segala hal butuh proses. Dendamku pada seseorang ga akan hilang hanya dalam sekejap, kali ini waktu kembali memegang perannya. Tapi aku tetap memimpikan hidup tanpa dendam ataupun kebencian, karena kedua hal itu seperti kanker ganas yang menggerogoti tubuh, bikin dada panas terbakar, perut melilit dan kesemutan.
Caranya bagaimana?
Menurutku bisa dilakukan dengan mengendalikan diri, sabar dan menjadi dewasa. Tapi sekali lagi, teori ga selalu berbanding imbang dengan kenyataannya. hii... mungkin ada yang tahu shorcut untuk menghilangkan dendam?
N.B
Dendam itu ternyata juga nama sebuah tempat di Belgia. Wikipedia
Mengambil sedikit data di http://www.balipost.co.id/balipostcetaK/2005/7/19/o4.htm
Kali ini bicara masalah dendam. Menurut kamus bahasa indonesia, artinya adalah berkeinginan keras untuk membalas (kejahatan dsb). Sesuai dengan artinya, bahwa dendam merupakan buah perbuatan, yang disertai rasa marah dan kebencian.
Pagi ini, seorang teman berkata, "Ternyata susah yah melupakan dendam masa lalu."
Memang, namanya juga dendam. Timbul akibat sakit hati yang mendalam. Yang pasti menimbulkan trauma psikis yang berkepanjangan. Setiap orang aku yakin mengalaminya, hanya tergantung karakternya, apakah bisa menahan sebatas benci tanpa membalasnya.
Seringkali kita lihat di sinetron-sinetron. Seorang aktor antagonis memendam dendam dan membalasnya dengan berbagai akal licik. Hebatnya dia selalu menemukan cara untuk membalas, untuk itu aku salut sama penulis skenarionya yang pintar sekali mengembangkan cerita sekaligus bisa jadi sumber inspirasi bagi pendendam-pendendam dalam dunia nyata.
Sering kita sadari bahwa dendam itu tidak baik. Sama dengan membenci seseorang. Perhatian kita selalu teralihkan oleh hal-hal negatif. Pikiran kita terjebak pada skenario-skenario untuk membalas orang yang membuat kita dendam, mencari cara agar orang itu merasakan apa yang kita rasakan. Semua energi habis untuk itu, sementara masih banyak hal-hal lain yang bisa kita lakukan. Hal-hal positiv yang terpinggirkan hanya karena dendam begitu memenuhi dada.
Dalam kitab suciku, dendam merupakan salah satu hal yang bisa mengotori pikiran manusia selain kegelapan hati, egois, amat bernafsu dan ketakutan. Sedikit saja sifat itu menguasai pikiran, maka akan memancing perbuatan
yang merugikan. Dampaknya sangat parah, apalagi jika orang yang dendam itu punya kekuatan fisik untuk membalas, apalagi jika memiliki jabatan dan kekuasaan (sinet banget)
Percaya ga percaya, di lain sisi, dendam juga bisa membuat hidup bergairah. Terutama saat pembalasan kita mulai menunjukan ke arah berhasil. Disana kita akan berpikir bahwa kita hebat, jangankan kita, orang lain juga akan sependapat. Contohnya film-film di teve itu. Saat tokoh utamanya berhasil membunuh orang yang membunuh bapak atau ibunya, dia merasa dirinya hebat dan dia puas. Jangan salahkan jika penontonnya juga menganggap tokoh itu hebat karena sutradara mengarahkan mereka untuk berpikir begitu. Nah bagaimana jika begitu?
Percaya ada orang yang bisa tulus memaafkan seseorang? tulus ini dalam artian, melupakan sama sekali perbuatan jahat seseorang seakan itu tidak pernah terjadi. Ouh, butuh usaha yang keras dan jiwa yang besar. Jika ada orang yang begitu, maka damailah hidupnya.
Tapi teori ga selalu berbanding imbang dengan kenyataannya, kata temanku.
Betul sekali. karena segala hal butuh proses. Dendamku pada seseorang ga akan hilang hanya dalam sekejap, kali ini waktu kembali memegang perannya. Tapi aku tetap memimpikan hidup tanpa dendam ataupun kebencian, karena kedua hal itu seperti kanker ganas yang menggerogoti tubuh, bikin dada panas terbakar, perut melilit dan kesemutan.
Caranya bagaimana?
Menurutku bisa dilakukan dengan mengendalikan diri, sabar dan menjadi dewasa. Tapi sekali lagi, teori ga selalu berbanding imbang dengan kenyataannya. hii... mungkin ada yang tahu shorcut untuk menghilangkan dendam?
N.B
Dendam itu ternyata juga nama sebuah tempat di Belgia. Wikipedia
Mengambil sedikit data di http://www.balipost.co.id/balipostcetaK/2005/7/19/o4.htm
pertamaxxx......
BalasHapuskeduaaaaaa......
BalasHapusketigaaa....
BalasHapusbaru baca hihiohihi....
cieee... sekarang ngomongin philosopy hidup nih anak... bisa juga ngomong yang ginian...
BalasHapuskalo aku mah nggak kenal yang namanya dendam... kalo nchi dududz... aku pura-pura kenal hihihi....
shortcut-nya jalan belok kiri... mentok belok kanan... kurus aja ketemu nchi dududz belok kanan lagi... trus lurus sampe mentok nah... disitu....
BalasHapusZujoe, itu kan menuju kali. kau nyuruh orang mati tenggelam? dududz bener ni anak ya ckk ckk ckk
BalasHapusWah,dendam kesumat... Tiap org psti punya rasa itu tp sbisa mgkin wajib d depak...
BalasHapuso ada nama tempat dendam toh di belgia? mau kesana akh. orang2nya suka dendam gak ya? he he he..btw, memang gak mudah melupakan org yg jahatin kita. contohnya aku ini. sulit melupakan orng yg udah bikin blog lamaku jadi terpaksa kuhapus.
BalasHapusdendam sama siapa neng???
BalasHapusooh sama farm town yg kemaren lelet,
BalasHapusjuga pet yg bau itu kan??
kalau menurutku dendam sangat mudah untuk dibuang dari relung hati asal saja manusia tidak menyerahkan cuaca bathinnya kepada hal-hal yang diluar kendalinya.
BalasHapusSebenarnya jawabannya sudah ada dalam penggalan penutup posting di atas .... tak kutip kembali ya ... " Menurutku bisa dilakukan dengan mengendalikan diri, sabar dan menjadi dewasa."
very nice sharing .
Thanks
menghilangkan dendam memang sulit. sedikit lebih mudah, menjadikan dendam sebagai motivasi untuk menang dalam hal lain dibanding orang yang kita 'dendami'.
BalasHapusAku juga pernah. Hasilnya = Capek duehhh...
BalasHapusSekarang, aku memilih melupakan kalo aku ga bisa memaafkan...*emang bisa?*
Jangan main dendam
BalasHapusitu gak baik
Dendam adalah kejahatan yang tidak terdeteksi
membuat orang gak sadar
trus menyerahkan semua hartanya
termasuk menguras isi ATMnya
walaupun punya ilmu Dendam, gunakan untuk kebaikan
eh..itu Gendam denk..
Maaf..piss!!
waks...
BalasHapusnchi tiba2 crita dendam...hhmmm...
dendam ama kucing ya???
emang si kucing itu udh bekutu,biarin aja
chi...
BalasHapusskrg udh ada perinya ya di template...
nah ini lebih oke drpd yg kmrn polos...
chi...
BalasHapusaku lapar..bkn krn dendam ama org lain tp krn cape panen di ft trus jalan2 ama pocky di petsoc...
adkaah makanan???
nyepam lagi yah...
BalasHapusmumpung lg mau bw hohohoho...
dendam itu gak baik loh...mknya suka males ntn sinetron indonesia itu banyakan kekerasann dendam dimana2...itu kan gak baik...ngajarin anak2 utk membalas kejahatan dgn kejahatan!
jadi mendingan kita ntn spongebob aja chi...mr.crab lumayan enak utk dimakan nyam nyam...
hohohoho...hahahahah..hihihihi..hehehehe...
BalasHapuseummm...aq pernah dikasi tau untuk menghilangkan dendam kita harus melapangkan hati kita en mencoba untuk memaafkan
BalasHapusjadi jangan merasa kalah untuk memaafkan duluan soalnya itu dah jadi tanda klo pribadi kita dah naik kelevel yang lebih tinggi
BalasHapuskalo kucingku pupup juga pasti pupnya di dendam dalam pasir hihihi... biar gak bauukk da berkutu...
BalasHapusbtw perinya ntu peri kucing ya? tuh telinganya kayak telinga kucing...
BalasHapusbtw perinya porno bgt dehh....
aaahh..jangan bicara soal dendam ah, sesuatu yang tidak baik. :p
BalasHapusbersihkan hatimu dari dendam
BalasHapusdendam laksana karat yang ada di hati... semakin menebal semakin susah ngilanginya
Dendam nyi pelet hahaha..
BalasHapusCara ngilangin dendam itu dengan menyebarkan kasih *digorok orang2 yg komen rame*. Tapi, benar deh. Kalau marah ya keluarin aja marahnya. Bilang terus terang hal apa yang buat kesel sampe dendam. Kalo ga dibilangin ke orangnya, ya perasaan marah itu bakal jadi dendam. Dan terkadang, dendam itu selalu bawa hal yang ngga enak. Preya pernah gitu. Sekarang aye lagi belajar untuk mengekspresikan perasaan sendiri, biar ga mengendap dan jadi dendam.
BalasHapusoia btw ci. Gw baru buka link wikipedia elo yg katanya dendam dari Belgia. Anjrot lo ci. Itu mah nama Den Dam, nama jalan di Belgia. Gw kira apaan....*kejar moci bawa parang, krn merasa telah dikerjai*
BalasHapuswaks... akulah si ratu dendam hihihihihi....
BalasHapuswah beneran nih, kayak judul film
BalasHapushuehehehhehehe, menerima spam ni ye :D
dendam itu membunuh secara perlahan-lahan lho, tapi untung miss. mocha baik hati memberikan resep yang manjur,
BalasHapusayo jadi dewasa :D
kira-kira, kota dendam di belgia, banyak semut nya gak ya ?
BalasHapus(udah mulai ngawur koment nya )
sekali lagi ah heheheheh
BalasHapusjust wanna say,
mba Chi , jellllllllllllleeekkkk
wkkwkwkwkkwkwkw
Lebih banyak kegagalannya dari pada kesuksesannya dalam melakukan balas dendam!! karena itu sudah merupakan hal yang buruk bagi kita semua
BalasHapusah... buat memaafkan sama sekali dengan tulus sih pasti sedikit sekali yang bisa...
BalasHapusaq juga dendam udah hampir seminggu gak blogwalking gara2 pilek menyerangku... aq dendam untuk blogwalking walaupun nyicil.... xixixixi
BalasHapuspokoknya dendam dan sekarang aq berceloteh sepuas2ku disini, hohohohoho
Dendam ga bagus non.
BalasHapusSama halnya pepatah,
"Lebih baik mencegah daripada mengobati"
Lebih baik memaafkan dari pada mendendam
try to be wiser, believes in karma
cheers