Netbook Alnect Komputer Bikin Jatuh Cinta

Adit sedang menegak jus alpukatnya saat lonceng yang tergantung di pintu kafe berbunyi. Lewat ekor mata, cowok berhidung mancung itu melirik seorang gadis manis berkulit sawo matang yang baru masuk. Ia tidak peduli pada kebingungan gadis itu ketika melihat seluruh meja kafe telah terisi penuh. Jam jeda menjelang perkuliahan selanjutnya sangat cocok dihabiskan di kafe elegan ini sambil berselancar di internet.

Diam-diam Adit mengerang ketika gadis itu mendekat ke arahnya. Ia lupa kalau kursi di depannya nganggur, satu-satunya tempat kosong dan beruntungnya gadis itu. Namun berbeda bagi Adit. Walau sering berpapasan di kampus ataupun satu ruangan di kafe ini, ia sama sekali tidak tertarik dengan gadis itu. Penampilan adalah segalanya, dan kulit sawo matang serta notebook usang seukuran gajah yang biasa dikeluarkan gadis itu sudah membuatnya ilfil.

Tapi tunggu! Adit sedikit terperangah. Tas jumbo casing laptop yang biasanya dijinjing gadis itu menyusut setengahnya, suaranya sangat ringan saat diletakan di meja depan Adit. Adit agak menggeser pandangannya, hingga matanya bisa memandang lepas ke laptop gadis sawo matang itu.

Matanya takjub, yang dilihatnya adalah sebuah netbook mungil yang cantik. Di balik softcase burgundy lembut, warna hitam metaliknya mengkilap tertimpa cahaya dari jendela. Seketika mata Adit membuka.

“Netbook baru ya?” sapa Adit singkat.

Gadis itu hanya membalas dengan satu lirikan plus senyum manis. “Netbook Advan Vanbook A1N70T,” jawabnya.

Adit tertarik dan menggeser laptopnya sendiri untuk melihat lebih jelas netbook di depannya. Gadis itu menggeser kedudukan netbooknya hingga Adit bisa melihat monitornya dengan jelas.


http://www.alnect.net/products.php?/1/3/143/264/Computer/Notebook/ADVAN/Netbook_Advan_Vanbook_A1N70T_+_BONUS!!


Adit mengamatinya. Bentuknya ramping dan elegan. Ia pernah mendengar tentang netbook ini. Sebuah netbook hemat listrik dengan prosesor intel ATOM N270 1.6 Ghz yang lebih efisien daya. Sebuah performa yang cukup baik, dengan memori 1 GB dan chipset INTEL 945GSE. Beratnyapun hanya 1.2 Kg, sangat portabilitas dan efisien untuk dibawa kemana-mana. Sangat cocok dibawa oleh seorang yang enerjik dan aktif.

Adit melirik port USBnya, netbook ini memiliki 3 port USB 2.0 jadi akan sangat mudah untuk mengkoneksikan kamera digital, MP3 player, atau bahkan monitor eksternal. Begitu menyenangkan saat dipakai berinternet, apalagi dengan webcam 1.3 megapixel yang memudahkan untuk melihat teman yang sedang diajak ngobrol.

“Baterainya tahan lama,” ujar gadis itu memuji netbooknya.

Adit mengerling. Untuk sebuah netbook, daya tahan baterai memang sangat penting. Dengan baterai 3-cell berkapasitas 2400mAh menjadikan netbook ini bisa bertahan hampir 2 jam. Cukup lama untuk berinternet ria dan memenuhi hardisk seukuran 160GB dengan file-file yang disukai.

“Harganya berapa?” tanya Adit.

Gadis itu tersenyum. Ia membuka sebuah alamat web dari bookmarknya, menampilan sebuah page tentang lomba.

“Punya blog kan?!” ujarnya mantap. "Ikut saja kontesnya kalau mau dapat netbook ini gratis!"



Adit memperhatikan informasi itu dan mengangguk. ia mengangkat muka dan melihat senyum manis dan yakin gadis di depannya. Sebuah senyum yang dilewatkannya selama ini. Lumayan, hatinya sedikit tersentil dan ia mulai tertarik.

“Rp. 3.595.000, harga yang terjangkau untuk mahasiswa seukuran kita, ya?! Tidak perlu lama-lama nabung dan menghemat uang saku.”

Gadis itu menggeleng. “Ini gratis, kok!”

“Dibelikan orang tua?”

Gadis itu menggeleng. “Pacar,”

Adit langsung diam, melempem.


N.B
Mencoba hal baru, seperti kata Vitri wkwkwkkw