Tampilkan postingan dengan label Tale Story. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tale Story. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 September 2010

13.40.00

10 Penyihir Paling Top di Dunia

Penyihir merupakan suatu legenda di dunia, entah benar atau salah. Tapi dari Time.com, ini dia daftar 10 penyihir paling top di dunia, entah itu nyata atau cuma fiksi.

The Wicked Witch of the West

Penyihir Jahat dari barat adalah penyihir paling buruk dari penyihir lainnya. Pada tahun 1939, The Wizard of Oz, yang dimainkan oleh Margaret Hamilton sebagai seorang wanita dengan penampilan menjijikan, berkulit hijau yang tertutup kutil, berpakaian hitam-hitam dari sepatu sampai topi runcing di atas kepalanya. Penampilannya itu, lengkap dengan sapu tua reyot untuk terbangnya tetap menjadi salah satu penyihir yang ditirukan oleh anak-anak saat Hallowen, sebuah karakter yang benar-benar ikonik.


The Witch of Endor
Penyihir ini ada pada jaman alkitab dulu. Menurut 1 Samuel, Saul (Raja pertama Israel) mengkhawatirkan hasil pertempuran sukunya dengan orang-orang Filistin. Jadi meskipun sihir dilarang di kerajaannya, Saul menyamar dan mencari jasa seorang wanita di Endor untuk membangkitkan semangat Samuel (seorang pemimpin Israel kuno), yang memberitahukan bahwa raja dan anak-anaknya akan mati pada hari berikutnya dalam pertempuran. Samuel setengah benar, putra Saul meninggal dan raja bunuh diri.


Baba Yaga

Dalam beberapa catatan Slavia kuno, Baba Yaga adalah seorang wanita tua keriput yang terbang mengendarai lesung dan alunya sebagai kemudi. Dalam cerita Rusia lainnya, penyihir Endor tinggal di sebuah pondok di hutan dikelilingi oleh pagar dari tengkorak dan diikat pada sepasang kaki ayam. Di hampir semua versi, Baba Yaga digambarkan sangat menakutkan, makhluk yang paling cocok untuk menakut-nakuti anak-anak kecil yang berperilaku buruk, karena menurut legenda, ia memiliki kebiasaan menculik dan makan mereka. Nama Baba Yaga berasal dari istilah Slavia untuk wanita tua dan nenek, tetapi beberapa etymologists dan sejarawannya dihubungkan pada cara memuja api tua di Asia Tengah dan tradisi animis dari Siberia.


Macbeth's Three Witches

 "Adil itu curang, dan curang itu adil." dan dimulailah babak I,  adegan 1 dari sebuah cerita Skotlandia yang ditulis oleh Shakespeare. Mereka adalah tiga penyihir kegelapan, yang menginginkan Macbeth untuk menjadi raja. Prediksi mereka seringkali bertentangan dengan salah satu kisah-kisah penyihir, dan ternyata wanita-wanita itu bukanlah apa apa selain kesusahan dan kesulitan.



Tituba



Pengadilan penyihir Salem di tahun 1692 mempunyai sejarah yang kebanyakan dilupakan oleh orang Amerika. Padahal sejarah itu menawarkan cuplikan masyarakat puritanical (berpegang pada norma-norma moral dan agama) yang berpandangan sempit. ketakutan oleh takhayul serta ketakutan sendiri. Diantara tiga wanita pertama yang diadili adalah Tituba, seorang budak yang asalnya masih misterius, mungkin praktisi voodoo afrika. Menurut beberapa catatan, Tituba mengakui kejahatannya agar tidak dipukuli terus oleh tuannya, Pendeta Samuel Parris dan menyatakan dalam kesaksian bahwa ia telah menandatangani perjanjian dengan setan, terbang di udara dengan tongkat dan mempunyai penghilatan makhluk gaib seperti kucing dan serigala. Namun tidak seperti banyak penyihir Salem lainnya, Tituba tidak digantung atau dihancurkan sampai mati dengan digencet batu. Dia melewati beberapa waktu di penjara sebelum dibebaskan lalu menghilang dari catatan sejarah dan hanya meninggalkan legenda.


Penyihir di Hansel and Gretel



Untuk seukuran dongeng anak-anak, Hansel dan Gretel berisikan hal-hal serius yang berhubungan dengan tema kelaparan, kemiskinan dan kanibalisme. Dalam kisah Grimm Brothers, ketika keluarga Hansel dan Gretel's mengalami kelaparan, ibu tiri yang jahat meyakinkan suaminya yang baik namun tersesat agar meninggalkan anak-anaknya di hutan. Setelah serangkaian tikungan dan belokan, anak-anak itu sampai pada sebuah pondok  yang dibuat dari kue jahe dan permen, yang dengan rakus mereka mulai makan sampai akhirnya penyihir membuka pintu dan memikat dengan permen agar mereka mau masuk. Ternyata penyihir ini adalah jenis penyihir yang paling buruk: tipe pemakan orang. Dia akhirnya dibakar sampai mati di oven oleh Gretel.


Circe


Ini adalah penyihir dari legenda Yunani yang bisa mengubah manusia menjadi serigala atau babi hanya dengan mengambil obat atau membaca mantra. Konon dia adalah putri Helios, dewa matahari, dan merupakan karakter utama dalam The Odyssey. Penyair Yunani menggambarkan dia tinggal di sebuah rumah besar dikelilingi oleh singa aneh dan serigala. Dia memiliki suara yang indah



Endora from Bewitched

Endora, yang mungkin muncul dalam sejarah sebagai penyihir yang mengenakan eye shadow paling banyak dari setiap penyihir pernah ada, adalah ibu dari Samantha Stephens, penyihir di serial komedi Bewitched di tahun 1960-an dan 70an. Selain tidak sedang minum obat atau memperingatkan kematian raja Israel yang akan datang, Endora memang memiliki kesukaan untuk muncul dan keluar pada adegan yang tepat untuk menggoda suami Samantha.


Marie Laveau

Meskipun legenda Marie Laveau agak sulit untuk dibuktikan, dia sering digambarkan sebagai ratu voodoo paling terkenal di New Orleans. Lahir sekitar 1794, ia bekerja untuk keluarga kulit putih yang kaya dan dianggap tahu semua hal dan punya mistis kuat, perpaduan Katolik Roma dengan kepercayaan roh Afrika. Dia juga punya ular bernama Zombi. Tetapi dikatakan bahwa ia menggunakan tahi lalatnya di berbagai rumah tempat ia bekerja untuk mendapatkan informasi tentang orang-orang. Informasi inilah yang membuatnya terlihat maha tahu. Pada saat kematiannya pada tahun 1881, New York Times menulis. "Untuk takhayul orang putih, Marie muncul sebagai seorang pedagang dalam seni hitam dan orang yang harus ditakuti serta dihindari"


Galadriel

Sebelum fans Lord of The Ring protes, Galadriel, ratu perinya J.R.R Tolkien yang pernah bermain di film Peter Jackson karya Cate Blanchett, bukanlah seorang penyihir konvensional dengan topi bengkok dan sapu. Dalam bukunya Tolkien, orang yang menyebut Galadriel ini penyihir adalah para musuh dan kadang-kadang kurcaci. Tapi dia dimunculkan dengan kemampuan yang banyak dimiliki oleh penyihir dalam cerita rakyat, seperti kekuatan dogmatis yang memungkinkan untuk melihat ke dalam hati manusia serta masa depan, dan kemampuan-kemampuan lain.  Sebagai pembawa cincin magis, Galadriel juga tahu bahwa dia bisa menjadi kuat dan menghancurkan dirinya sendiri. Tapi dia menolak, dan mengirimkan berbagai hadiah dan berkahnya
kepada sang karakter utama di sepanjang pencarian mereka.

Hmm... kenapa harry potter ga masuk ya? padahal udah ngarep banget kalo dia ada di daftar ini. huhuhu

Senin, 01 Juni 2009

10.29.00

Belajar dari dongeng

Pada hari sabtu kemarin (gaya memulainya ga banget, mengingatkanku pada lagu pada hari minggu kuturut ayah ke kota), seperti ditulis Teh Echi, kami ngetem di gramedia Denpasar sampai tiga jam. Ada sudut yang aku sukai disana, di bagian buku anak tepatnya di bagian dongeng. beberapa buku dongeng disana terbuka sampulnya, dan dua kali ketemu teh Echi, beliau selalu menemukanku disana.

Masa kecilku hanya dipenuhi oleh permainan petak umpet, main karet, metembing (indonesianya ga tau), maen dengkleng-dengklengan (ini apa lagi). Belum ada buku bacaan waktu itu, terutama karena memang tinggal di desa dan fasilitas belum memadai. Aku baru bisa baca dongeng saat sekolah, itupun baca dari buku pelajaran bahasa indonesia. Buku cerita lepas yang pertama aku baca itu waktu kelas 5, yang bercerita tentang anak yang berbohong dan kepalanya ditumbuhi tomat. Jadi saat itu aku sama sekali tidak tahu dongeng cinderela, putri salju atau yang lainnya. Tapi... nyah, kok jadi curhat sih.

btt, sabtu lalu selain Robin Hood, aku juga membaca buku kumpulan dongeng. Satu dongeng yang menarik perhatianku, walau sebelumnya pernah membacanya di sebuah karikatur anak dengan cerita yang sangat jauh berbeda.
Disini aku coba menceritakan kembali dongeng itu.
****


AIR SUSU DIBALAS AIR TUBA


Suatu waktu hiduplah seorang petani bodoh. Ia sedang pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar ketika mendengar suara tangisan. Berapa lama mencari, akhirnya ia menemukan dari mana asal tangisan itu. Ternyata seekor ular sedang terjepit di bawah batu.

"Petani, tolong lepaskan aku," pinta ular itu.

Petani yang bodoh itu menolak. "Tidak, nanti kalau aku melepaskanmu, kamu akan menggigitku."

Ular itu menggeleng. "Tidak mungkin, aku tidak akan menggigitmu. Kamu telah berbuat kebaikan padamu, tidak mungkin aku membalasnya dengan kejahatan."

Akhirnya petani yang bodoh itu percaya, ia membantu sang ular dengan mengangkat batunya. Akhirnya ular itu senang bisa lepas, dan apa yang terjadi?
Ternyata ular itu melupakan perkataannya dan hendak mematuk petani bodoh itu.

"Kamu bilang tidak akan membalas kebaikanku dengan kejahatan tapi mengapa kamu tetap mau mematukku?" tuntut petani itu.

Ular itu tertawa. "Mana ada di dunia ini hal seperti itu. Dimana-mana kebaikan selalu dibalas dengan kejahatan!" kata ular itu.

"Mari kita tanyakan pada orang lain," usul petani itu.

Ular setuju dan akhirnya mereka berkeliling hutan untuk menanyai yang lain.
Hewan pertama yang mereka temui adalah seekor kuda tua.

"Kuda, kebaikan itu dibalas dengan apa?" tanya petani itu.

Kuda itu menjawab, "Kejahatan. Pada waktu muda, saat tenagaku masih kuat, manusia memperlakukanku dengan baik. Aku diberi kandang yang layak, jerami yang segar. Lalu sekarang, setelah tua mereka mengusirku."

Ular dan Petani kembali melanjutkan perjalanan. Hewan kedua yang mereka temui adalah domba. Mereka kembali menanyakan, kebaikan itu dibalas dengan apa.

Domba menjawab "Kejahatan. Pada musim panas manusia membiarkan buluku tumbuh hingga aku kepanasan, namun pada musim dingin mereka mencukur buluku hingga aku kedinginan."

Ular sudah siap mematuk kala itu, namun petani itu berkata bahwa mereka harus menemukan hewan ketiga. Mereka terus berjalan, dan suatu saat petani melihat seekor rubah yang lewat. Maka sebelum ular melihat serigala itu, sang petani cepat-cepat berkata pada serigala itu.

"Kalau ditanya, jawablah kebaikan itu harus dibalas dengan kebaikan. Nanti aku akan memberimu itik, anak babi dan domba sebagai makananmu."

Sang rubah setuju dan ketika ditanya oleh ular ia berkata bahwa, "Kebaikan itu harus dibalas dengan kebaikan."

Maka dengan rubah itu, petani dan ular kembali ke tempat semula. Ia meletakan ular di bawah batu, dan petani selamat dan tidak jadi dipatuk oleh ular.

Malamnya, rubah datang ke rumah peani untuk memperoleh imbalannya. Namun petani itu telah mengunci smeua kandang. Kandang itik digerendel, kandang babi diisi batu dan kandang domba diisi kayu besar.
Bahkan petani juga menempatkan anjing besar yang galak di depan kandang.

Rubah akhirnya pergi."Wah Pak petani, kau jadi pintar sekarang," katanya. "Ternyata memang benar kata ular itu, kebaikan dibalas dengan kejahatan!"
****

About