Sebenarnya aku malas menulis tentang hal ini disini. Serasa merobek robek keranjang persediaan kata-kata, karena jujur bagiku ga semua hal harus dibicarakan secara lantang dan berisik.
Tetapi ada yang ribut soal deskripsi sahabat itu. Wahai teman, sahabat ntu dalam kamus bahasa indonesia artinya teman, handai. Coba deh buka http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php. Tidak usah kamu jauh-jauh mencari arti sahabat, disana sudah tertulis jelas bahwa artinya itu teman. Simple bukan?
Hidup itu berkisar antara memilih dan dipilih, memberi dan menerima. Mungkin tidak bisa kita memilih semua hal, memberi semua tangan, tetapi kita bisa meminta dari tangan satu ke tangan lain. Tidak dikasi, ya sudahlah cuek saja, kita usaha sendiri.
Bukan tidak menghargai arti teman, tetapi di dunia ini banyak orang egois, termasuk kita sendiri. Kita tidak akan bisa mencegah orang itu untuk tidak acuh, ataupun lebih memilih pacarnya daripada kita. ituu wajar, karena pacarnyalah yang akan seringkali hadir, bukan kita. Untuk masa depan, keluarga yang nomer satu, bukan teman. coba tanya apa ada orang yang di masa depannya merencakan hidup dengan teman, bukan dengan pasangannya?
Jadi, jika ada temanmu yang lebih memilih sama pacarnya daripada sama kamu, biarkan saja. Suatu saat kamu bisa melakukan hal yang sama dan dia tidak boleh protes. Atau jika ada temanmu yang cerita ngalor ngidul tentang pacarnya, biarkan saja. Termasuk aku, kalau kamu sedang tidak ingin mendengar, jangan dengarkan aku, tetapi kamu jangan protes kalau suatu saat kamu tidak didengarkan. Masih ada beberapa tahun bagimu untuk seperti aku, yang berasa dingin dan kata orang 'tidak berperasaan'.
Hidup itu untuk memberi dan diberi. Selebihnya daerah abu abu. hahahah....
Ini pendapat sendiri, jika kamu ataupun orang lain tidak setuju, perbedaan itu biasa kan?!
Topiknya nyambung, baiklah sekarang keluarkan ewodnya. ahahhaha
ada juga dari mbak ninetta, duh aku ga simpen pula. ampun mbak....
postingan ini murni dari opini diri sendiri.

Hidup itu berkisar antara memilih dan dipilih, memberi dan menerima. Mungkin tidak bisa kita memilih semua hal, memberi semua tangan, tetapi kita bisa meminta dari tangan satu ke tangan lain. Tidak dikasi, ya sudahlah cuek saja, kita usaha sendiri.
Bukan tidak menghargai arti teman, tetapi di dunia ini banyak orang egois, termasuk kita sendiri. Kita tidak akan bisa mencegah orang itu untuk tidak acuh, ataupun lebih memilih pacarnya daripada kita. ituu wajar, karena pacarnyalah yang akan seringkali hadir, bukan kita. Untuk masa depan, keluarga yang nomer satu, bukan teman. coba tanya apa ada orang yang di masa depannya merencakan hidup dengan teman, bukan dengan pasangannya?
Jadi, jika ada temanmu yang lebih memilih sama pacarnya daripada sama kamu, biarkan saja. Suatu saat kamu bisa melakukan hal yang sama dan dia tidak boleh protes. Atau jika ada temanmu yang cerita ngalor ngidul tentang pacarnya, biarkan saja. Termasuk aku, kalau kamu sedang tidak ingin mendengar, jangan dengarkan aku, tetapi kamu jangan protes kalau suatu saat kamu tidak didengarkan. Masih ada beberapa tahun bagimu untuk seperti aku, yang berasa dingin dan kata orang 'tidak berperasaan'.
Hidup itu untuk memberi dan diberi. Selebihnya daerah abu abu. hahahah....
Ini pendapat sendiri, jika kamu ataupun orang lain tidak setuju, perbedaan itu biasa kan?!
Topiknya nyambung, baiklah sekarang keluarkan ewodnya. ahahhaha
![]() |
Mbak Brencia |
![]() |
ell |
postingan ini murni dari opini diri sendiri.