Jangan Pernah Berhenti Bermimpi
Menulis adalah kerja keras, dan selamanya adalah soal keyakinan yang tak pernah putus bahwa betapapun berat dan panjang yang harus dilalui, betapapun banyak kegagalan dan kejenuhan yang menerpa tanpa henti, pada akhirnya keberhasilan itu pasti akan datang, selama kita tidak pernah berhenti untuk bermimpi.
…………………………..
Terakhir untuk setiap pemimpi, jangan pernah berhenti bermimpi. Harta karun ada di dalam sana, mungkin jauh, mungkin pula dekat. Kita belum tahu, tapi percayalah itu ada, maka itu ada. Jadi yang perlu kita lakukan hanyalah mengambil sekop-yang sebenarnya sudah tersandar di samping kita-dan mulailah menggali, dari sekarang, dan terus menggali sampai akhir.
………
Dua paragraph itu merupakan petikan dari kata pengantar sebuah buku yang sempat aku tulis kemarin hari. AKKADIA, iya itu bukunya villam, sang pemimpi.
Jauh sebelum laskar pelangi melejit dan sang pemimpi kedengaran gaungnya, aku sudah mengenal seseorang yang mengklaim dirinya sebagai sang pemimpi. Dialah villam, salah seorang guru bagiku, terutama dalam bidang motivasi dan semangat (sebelumnya aku mengklaim tiga orang guru sih hehehe).
Apa yang diajarkan Villam dari perjalanannya yang selama bertahun-tahun bergelut pada dunia yang ia sukai, sungguh belum seberapa dengan pengalaman yang aku lalui. Aku tidak tahu pasti, yang jelas ia pernah bilang kalau ia pernah memutuskan akan berhenti menulis, namun bangun dengan penyesalan akan keputusan itu bertahun-tahun setelahnya.
Ia mengatakan itu padaku ketika aku sampai pada puncak putus asa. Ia terus saja bilang bahwa, suatu saat nanti, kalau kita terus berusaha, mimpi itu akan terwujud. Ia bisa berkata begitu, karena ia sudah mengalaminya terlebih dahulu. Dan iyah, pengalaman adalah guru yang terbaik.
Bisa saja mempercayainya pada saat itu, namun kepercayaan tanpa keyakinan hanyalah bualan untuk menghibur diri. Yah, manusia juga boleh ngambek bukan?! Adakalanya kita capek mengharap sesuatu, dan akhirnya berhenti di tengah jalan, memilih hidup damai tanpa ambisi. Catat, ambisi, bukan mimpi.
Namun sesuatu yang kita impikan dari dalam lubuk hati terdalam, sekalipun sempat dibuang atau dicampakan, suatu saat nanti akan kembali pada diri kita sendiri, pada jalan hidup kita di masa depan. Mungkin saja kita harus menjadi sesuatu yang lain sebelum menjadi diri kita sendiri (pesan yang diambil dari Perahu Kertas). Dan yah, mimpi itu memang masih ada, sampai sekarang.
Sang pemimpi versi movie kembali menghadirkan sebuah ajakan untuk tetap meraih mimpi. Salah satu petikan kata dari kata pengantar buku diatas, aku yakin bukan mencontek dari film itu, atau film itu juga aku yakin tidak mencontek dari buku. Keduanya berjalan seiringinan, tanpa saling mengenal satu sama lain. Tetapi “Jangan pernah berhenti bermimpi” merupakan sebuah palsafah yang benar dalam hidup.
Sang pemimpi, sebuah kata yang asing bagiku saat dipopulerkan villam, tapi menjadi biasa saat filmnya ditayangkan. Hahahaha.. peace villam, tidak maksud untuk meremehkanmu.
Jadi kesimpulannya, Jangan pernah berhenti bermimpi, karena manusia tanpa mimpi seperti hidup tanpa tujuan. Dan oh ya, ini pesan salah satu temanku yang sampai saat ini belum juga meraih impiannya untuk berangkat ke Jepang. Ganbate, Kong!
Lalu apa mimpiku? Punya rumah mungil lengkap dengan isinya yang berupa mobil mewah, uang segudang penuh, peralatan mewah dan mahal?
Hahahha… hidup tidak sebatas dalam materi, ada hal lain yang bisa membuat kita tersenyum saat mendapatkannya, walaupun selamanya kita hanya naik motor roda dua (mobilnya ditinggal di rumah maksudnya, hehehe).
Hahah… apapun mimpiku, tidak jadi masalah. Tenang saja, tidak untuk menguasai dunia, kok! Hanya menjadi satu bagian dari dunia, mimpi kecil yang berarti.
Menjadi indah saat bermimpi, dan menjadi hebat saat mimpi ada di tangan, setidaknya bagi diri sendiri dan sekeliling.
Cheers all, happy dreaming (jangan lupa bangun besok pagi)
N.B. thanks to Panah Hujan, yang telah mengirimkan dua buku diatas, yang salah satunya lengkap dengan ttd serta pesan penulisnya. wish you take your dream too, in your hand
N.B 2. panjang amet yakk *lirik ke atas*
…………………………..
Terakhir untuk setiap pemimpi, jangan pernah berhenti bermimpi. Harta karun ada di dalam sana, mungkin jauh, mungkin pula dekat. Kita belum tahu, tapi percayalah itu ada, maka itu ada. Jadi yang perlu kita lakukan hanyalah mengambil sekop-yang sebenarnya sudah tersandar di samping kita-dan mulailah menggali, dari sekarang, dan terus menggali sampai akhir.
………
Dua paragraph itu merupakan petikan dari kata pengantar sebuah buku yang sempat aku tulis kemarin hari. AKKADIA, iya itu bukunya villam, sang pemimpi.
Jauh sebelum laskar pelangi melejit dan sang pemimpi kedengaran gaungnya, aku sudah mengenal seseorang yang mengklaim dirinya sebagai sang pemimpi. Dialah villam, salah seorang guru bagiku, terutama dalam bidang motivasi dan semangat (sebelumnya aku mengklaim tiga orang guru sih hehehe).
Apa yang diajarkan Villam dari perjalanannya yang selama bertahun-tahun bergelut pada dunia yang ia sukai, sungguh belum seberapa dengan pengalaman yang aku lalui. Aku tidak tahu pasti, yang jelas ia pernah bilang kalau ia pernah memutuskan akan berhenti menulis, namun bangun dengan penyesalan akan keputusan itu bertahun-tahun setelahnya.
Ia mengatakan itu padaku ketika aku sampai pada puncak putus asa. Ia terus saja bilang bahwa, suatu saat nanti, kalau kita terus berusaha, mimpi itu akan terwujud. Ia bisa berkata begitu, karena ia sudah mengalaminya terlebih dahulu. Dan iyah, pengalaman adalah guru yang terbaik.
Bisa saja mempercayainya pada saat itu, namun kepercayaan tanpa keyakinan hanyalah bualan untuk menghibur diri. Yah, manusia juga boleh ngambek bukan?! Adakalanya kita capek mengharap sesuatu, dan akhirnya berhenti di tengah jalan, memilih hidup damai tanpa ambisi. Catat, ambisi, bukan mimpi.
Namun sesuatu yang kita impikan dari dalam lubuk hati terdalam, sekalipun sempat dibuang atau dicampakan, suatu saat nanti akan kembali pada diri kita sendiri, pada jalan hidup kita di masa depan. Mungkin saja kita harus menjadi sesuatu yang lain sebelum menjadi diri kita sendiri (pesan yang diambil dari Perahu Kertas). Dan yah, mimpi itu memang masih ada, sampai sekarang.
Sang pemimpi versi movie kembali menghadirkan sebuah ajakan untuk tetap meraih mimpi. Salah satu petikan kata dari kata pengantar buku diatas, aku yakin bukan mencontek dari film itu, atau film itu juga aku yakin tidak mencontek dari buku. Keduanya berjalan seiringinan, tanpa saling mengenal satu sama lain. Tetapi “Jangan pernah berhenti bermimpi” merupakan sebuah palsafah yang benar dalam hidup.
Sang pemimpi, sebuah kata yang asing bagiku saat dipopulerkan villam, tapi menjadi biasa saat filmnya ditayangkan. Hahahaha.. peace villam, tidak maksud untuk meremehkanmu.
Jadi kesimpulannya, Jangan pernah berhenti bermimpi, karena manusia tanpa mimpi seperti hidup tanpa tujuan. Dan oh ya, ini pesan salah satu temanku yang sampai saat ini belum juga meraih impiannya untuk berangkat ke Jepang. Ganbate, Kong!
Lalu apa mimpiku? Punya rumah mungil lengkap dengan isinya yang berupa mobil mewah, uang segudang penuh, peralatan mewah dan mahal?
Hahahha… hidup tidak sebatas dalam materi, ada hal lain yang bisa membuat kita tersenyum saat mendapatkannya, walaupun selamanya kita hanya naik motor roda dua (mobilnya ditinggal di rumah maksudnya, hehehe).
Hahah… apapun mimpiku, tidak jadi masalah. Tenang saja, tidak untuk menguasai dunia, kok! Hanya menjadi satu bagian dari dunia, mimpi kecil yang berarti.
Menjadi indah saat bermimpi, dan menjadi hebat saat mimpi ada di tangan, setidaknya bagi diri sendiri dan sekeliling.
Cheers all, happy dreaming (jangan lupa bangun besok pagi)
N.B. thanks to Panah Hujan, yang telah mengirimkan dua buku diatas, yang salah satunya lengkap dengan ttd serta pesan penulisnya. wish you take your dream too, in your hand
N.B 2. panjang amet yakk *lirik ke atas*
Nchi, tulisanmu keren banget
BalasHapusjangan pernah berhenti bermimpi
kadang kita sangat putus asa
saat harapan itu tak kunjung datang
semoga mimpimu tercapai
well, berarti kamu juga nggak boleh berhenti menulis krn ada mimpimu di sana. iya toh?
BalasHapuskatanya kitchen bagus tuh tapi aku belom baca XD
BalasHapus*sigh* yah, kadang cape dari berlari ngejar mimpi dan pengen istirahat sebentar di pom bensin atau tempat makan. tapi emang harus cepet bangun dan lari lagi, kejar mimpi. daripada dikejar anjing :P
dudz, kalo arik itu siapa yah??? :P
BalasHapusbole pinjem ga bukunya????
BalasHapusbuat temen cuti 3bln nih **memelas**
BalasHapusAku juga mau dikasih buku sama Panah Hujan *siapa elu?, kata Chi hahaha* :P
BalasHapusAbis bangun tidur, jangan lupa bersih2 kamar :D
udahan ah mo pulang dulu, mo kerja
BalasHapusdadah dududz!!!!!!!!!!!!!
sadaappp... berhenti bermimpi sama dengan berhenti untuk hidup.
BalasHapusaku nggak akan berhenti bermimpi, sebab aku tak bisa berhenti.
BalasHapusdreams make me still alive
banyak hal2 luar biasa berasal dari mimpi. beberapa waktu lalu ada tayangan periset profesional yang merancang berbagai bentuk buku masa depan dengan teknologi rumit, dan mereka bekerja sama dengan anak-anak. dan jangan salah, anak-anak itu didudukkan sejajar dengan mereka, yaitu sebagai peneliti. karena justru dari anak2 itulah yang menjadi sumber ide. anak2 tersebut dibiarkan membayangkan apa yang mereka inginkan tentang buku, bagaimana bentuknya, bagaimana membaca, pendeknya mimpi anak2 itu sebagai sumber yang berusaha diwujudkan secara nyata, tidak hanya tetap tinggal di benak anak2.
BalasHapusYup.. setuju banget Chik, jangan pernah berhenti untuk bermimpi, tulis aja apapun yg ada di dalam angan2 kita, karna lewat tulisan itulah kita bisa mewujudkan mimpi.
BalasHapusKeren Chik tulisanmu kali ini, saya suka banget. Memotivasi..!
dari mimpi menjadi nyata..
BalasHapusitulah manusia,,
... selama kita tidak pernah berhenti bermimpi, berusaha, dan berdoa. :-)
BalasHapustumben dia pake acara motivasi2 sgala...
BalasHapusdud, bukuna bagus ya? pinjemlah klo aku ke bali yak
hhmmm... arik ya??
BalasHapushhmmm.....
Komentar apa, ya?
BalasHapusMmmh. Tanda tanganku ternyata masih bagus, ya, meski di-scan. LOL. LOL.
Kutunggu kau kirimin aku novel buatanmu, ya. Yang isi tanda tangan dan kalimat penyemangat kayak yang di atas. :p
Dan lagi, seorang kakak harus menjadi panutan yang baik untuk adiknya. Kaulah dulu yang nulis novel, nanti aku menyusul. HAHAHAHAH.
(inget waktu pas kali pertama ketemu, di kamarmu kau pamerkan aku surat-surat penolakan dari Gramedia dan Gagas [?] dan kau cerita tips-tips nulis, hmm... saat itu aku pikir, kau pasti akan bisa mewujudkan mimpimu, bagaimanapun).
Maaf karena selama ini aku rahasia-rahasiaan, sembunyi-sembunyi darimu. Ah, aku kangen masa-masa di Sanur, terutama waktu kita selalu sajaa menulis sesuatu di pasir pantai. *tetep*
Maaf ga balik ke Bali liburan ini. T_T Meski aku kangen juga, sih, pada seseorang yang nungguin aku berdiri di pinggir pantai seperti pawang lumba-lumba. HAHAH.
Ah, semangat selalu, Sis! :)
hahahha... tiga nama yang disebut ternyata mampir juga, secara tidak terduga *kecuali yg terakhir*
BalasHapusbermimpi itu indah, karena tanda bahwa tidur kita nyenyak.... huwhuaahuaa
Pemimpi satu lagi yang kehabisan mimpi pun datang... Hey mimpi, datanglah lagi, aku sedang tak punya mimpi.. (T.T)
BalasHapusmanusia tanpa mimpi rasanya hampa,, huhuhu...
BalasHapus"aku suka bermimpi, tapi aku lebih suka mewujudkannya" ;)
tapi jangan kebanyakan bermimpi loh.......... kapan realisasine tar...... semangat
BalasHapusSebenarnya sih mau berpanjang-panjang hidup dalam mimpi tapi keburu dibangunin.
BalasHapusnice sharing ...
setuju ...
mari kita selalu bermimpi ....
dengan mimpilah bisa terwujud apa yang diinginkan
BalasHapusmengarahkan otak dan pikiran serta seluruh tubuh untuk mencapai apa yang diimpikan
aku juuga seorang pemimpi yang sedang berusaha setengah mati mewujudkan mimpiku.. :)
BalasHapussudah lama aku gak melihat dirimu menulis serius :) btw suka banget dengan kutipan paling atas, ditulis berdasarkan pengalaman bukan sekedar hayalan..moga kita semua bisa meraih mimpi masing2 dan tak pernah berhenti untuk berusaha..amin
BalasHapusaku setuju banget "jangan pernah berhenti bermimpi" Walt Disney adalah contoh yang paling nyata dibangun dari mimpi yang dikonversi melalui visi yang luar biasa dan pantang menyerah....ingat mimpi apapun itu bisa jadi nyata asal diperjuangkan
BalasHapuskhotbah ni yee he..he...he
bangun dari tidurmu dan mulailah harimu dengan senyuman
benar juga.........kejar terus mimpi mu.........zzzzzzzzzzzzzz....zzzzzzzzzzzz!!! (sudah dialam mimpi) hehehehehe.......
BalasHapusnovelnya kayaknya bgus nchi......bawa nanti pas ke dunkin ya heheheheh........!!!!
Amin...
BalasHapusSemoga aja masih bisa terus bermimpi, hehehhe....
Tapi harus real juga sih, mimpinya jangan ketinggian...
Kalo jatoh ntar sakit :D
arik tuh sapa?
BalasHapusbermimpi membuat hidup menjadi lebih hidup [iklan banget yah..!! heheheh]
BalasHapuslum ada update yah..
BalasHapusmimpi itu yang bikin kita semua punya harapan... heheheh
BalasHapusaku suka bermimpi.. karna mimpi menjanjikan hal-hal lebih indah..
BalasHapustentunya dengan usaha juga dunk..
Mimpilah setinggi2nya, asal dibarengi dengan DNA ( Do And Action ) tuk mewujudkannya.....(kata Ippho "DEWO" Santosa)
BalasHapusselamat bermimpi
BalasHapusp cabar
salam hangat dari blue
mimpi....
BalasHapusaku sering mimpi dan aku selalu pikirkan mimpiku...
walah dah kebangun dari mimpi.....
BalasHapussista ada award buat dirimuw di ambil y
kadang oraang menderita hanya bisa bahagia saat ia bermimpi, semoga semua mimpi indah menjadi kenyataan ya mbak
BalasHapusorang buta bisa lihat ya saat tidur dan mimpi wk wk wk (kurang ajar banget orang lagi serius komentnya asal, plak nampar muka sendiri nih)
BalasHapusi have a dream a fantasy I will make them true and reality
BalasHapusbermimpilah maka Tuhan akan memeluk mimpimu
BalasHapus-Arai, Sang Pemimpi-
suka sangat ma tu quote huhuh
tanpa bermimpi bagaikan manusia tanpa seonggok daging *5cm hhohoho smoga ga salah inget ^^
dreams make our life so colourfull
kalau kita sering bermimpi..... berarti kebanyakan tidur dong,
BalasHapuskapan bangunnya?
Ya..., mimpi harus selalu bergulir, jangan lupa bangun tuk mewujudkannya...
BalasHapusnchiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii *treak pake toaaa hehehe
BalasHapuswalah, bukunya mas Villam sudah keluar toh? hebat!
BalasHapusmimpi-mimpi selalu menghantui menyiksa hidupku hancurkan kehidupanku (loh kok aku nyanyi yo lagu jadul lagi mending kalo baru)
BalasHapusMimpi adalah cambuk motivasi kita untuk terus berbuat dan menjadi semakin baik dari hari ke hari. Jadi kalau kita berhenti bermimpi, maka kita akan kehilangan semangat untuk terus berbuat.
BalasHapusdengan bermimpi adalah pendorong dan penyemangat dalam berkarya
BalasHapus