What Is Friend Are For?

Tet Tot Tet Tot
4 maret 2009
22.14 WITA
Hape bergetar, Ina yang sedang tidur-tiduran menoleh ke arah meja kecil di sebelahnya. Oh, ada Sms ternyata, setelah dia cek, akhirnya terbaca seperti ini

GS
Jeng udah di bobok? besok aku ke kostmu ya, ada katalog bulan maret ni. jam 7 udah ada belum?

Ina mendengus, meletakan ponselnya begitu saja. ia malas membalasnya, memilih untuk melanjutkan tidur, dan membalas sms besok pagi.


TTT Tokek.... tokek...
5 Maret 2009
19.43 WITA
Terdengar suara cicak yang tertahan dan disertai getar. Ina mengambil ponselnya, ternyata ada sms masuk. dan setelah di buka ternyata....

GS
Temen2 yang mau ikut pelatihan make up, silahkan datang je jln tukad yeh ho 4/15 jam 5pm. tolong dibalas

Ina mendelik sebal, langsung mengembalikan ponselnya ke tas. Ia mulai berpikir tentang orang yang ia namai GS di ponselnya. Adalah seorang teman SMA, yang kembali bertemu secara tidak sengaja di warung makan. Pertama kali bertemu Ina sudah mencium bau parfum sebuah produk MLM yang diikuti teman sekamarnya dulu, dan ternyata benar, GS langsung mengeluarkan barang dagangannya menjelang mereka pisah di warung makan.

Tet toret tet teee...
"Eh, aku ada katalog loh, bagus-bagus. tar kalau kamu beli dapat harga diskon. ajak temannya juga ya!"

Ina menerima dengan senyum, no koment! Karena dari temannya dia sudah mendapat harga yang fantastis. namun demi kesopanan Ina menerima juga katalog itu.
Sekarang Ina kembali mendengus kesal. sepanjang ingatannya, si GS kalau sms selalu soal MLM. pernah malah suatu saat GS sms hanya untuk mengabarkan bahwa ada potongan harga untuk yang mau jadi member, dan sorenya dia datang ke tempat Ina dengan semangat menggebu-gebu sambil memprospek Ina.
Bused, Ina sudah melempem aja.
Dijutekin ga enak hati, ditemani dia ngelunjak jelasin itu bisnis dengan lebay.
dan akhirnya, GS pulang dengan tangan hampa, karena Ina menolaknya dengan bijak.

Tet Tot Tet Tot
SMS masuk lagi.
5 Maret 2009
21.13 WITA

dan ternyata....

GS
Jeng besok malam jam 7 uda ada di kost?

Ina berteriak marah.
"Lu pikir teman hanya untuk urusan bisnis? What is friend are for?"
Gila, dia marah. dan akhirnya tidak membalas sms itu sama sekali, sampai detik berita ini diluncurkan saudara-saudara!