Kamis, 31 Desember 2009

10.43.00

Happy Pregnant

Aku heran ketika menemukan sekotak susu khusus untuk ibu hamil ketika aku mampir ke kostnya beberapa waktu lalu.

"Punya kakak iparku," jawabnya enteng.

Oh, iya. Kakak iparnya memang lagi hamil, mungkin saja tadi dia sempat kesini dan ketinggalan susunya.
Hingga beberapa malam lalu di gerbang rumah sakit, ketika aku hendak menjemputnya untuk numpang mandi, aku lihat perutnya agak membuncit dibalik gaun cokelatnya. Pikiran tentang kehamilan terbersit sejenak, namun I try to make a positive thinking. But she said, "Aku udah mau punya dede,"

WHAT????
Baru aku ngeh betapa polosnya pikiranku waktu itu. Bagaimana mungkin kakak iparnya bisa bawa susu hamilnya kemana-mana dan ditinggal di kamarnya?

Dasar dududz

"It's has on the fourth month," she said later.

I Counted, what month she started pregnant, and ouh my god, on september??? I remember that she ever slept in my room on that month. Arghh.. why did she not tell me?

Bahkan, dia nikahpun aku tahu dari orang lain. Huhuu.... teganya...
But, hahaha... aku turut senang. Happy pregnant my lovely friend ^ ^


Nitip nebeng ewod deh, ga enak dikerem lama-lama, ntar jadi jamuran.











Sepertinya itu aja, kalau ada yang kelewat, mohon diingatkan. Thanks for you all and heppy new year ^ ^

Senin, 28 Desember 2009

14.19.00

Remove Forever!

Biasanya aku suka sebel sama koment-koment ga jelas yang masuk dari sebuah account yang sama tidak jelasnya. Ga jelas dari jenis koment, ataupun dari dari bacanya, entah apaan. Contohnya:



MENYEBALKAN! MySpace
Pernah juga ada koment yang berisi kata-kata ngaco, yang intinya promosiin blognya, lebih dari sepuluh baris dan panjangg banget.....
Parahnya, koment itu seperti copasan saja, dan nampang di beberapa postingan, dan hampir di setiap blog yang ada.

Hmphh... mikir ga sih orang itu, kalau mau dikunjungi balik, ya kalau koment yang bener dong!

Hanya satu hal yang patut dilakukan sama komentar seperti itu, yaitu REMOVE!
Sadis? sebodoh!
Tapi kalau mau menghapus komentar juga janganlah sembarangan, sebaiknya remove semuanya biar bener-bener menghilang, jangan sampai ada kejadian seperti ini :



Masih ada sisa komentar, hehehe.. mencurigakan. Kira-kira ntu koment apaan sampe yang punya blog ngapusin yak? MySpace
Hahaha... biar ga mencurigakan, inget centang centang Remove forever.


So, koment yang tidak jelas itu clear, REMOVE FOREVER. Yeha... MySpace
PS. pasti ada yang akan kasi saran komentar di moderasi aja. But, repot. Males, ntar salah delete lagi kek dulu.

Sabtu, 26 Desember 2009

09.02.00

Resolusi Tahun Baru

Apakah anda termasuk tipe orang yang suka membuat resolusi saat pergantian tahun?

Membuat resolusi biasanya dilakukan pada satu waktu atau momentum yang penting, bisa jadi saat tahun baru, atau banyak orang melakukannya saat berulang tahun. Resolusi biasanya berisi keinginan-keinginan, atau target-target yang mau dilakukan pada masa waktu setelah momentum itu.

Resolusi itu apa sih sebenarnya?
Nyontek dikit dari kamus, secara harfiah resolusi berarti pemecahan sebuah masalah, namun dalam KBBI dikatakan kalau resolusi adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yg ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang), sebuah pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tt suatu hal, rapat akhirnya mengeluarkan suatu yang akan diajukan kpd pemerintah.

Heheh.. artinya kaku sekali. Namun dalam arti sederhananya, resolusi merupakan sebuah keinginan atau harapan, yang ingin kita raih dan dapatkan di masa depan, sebagai perbaikan atas keadaan kita di masa sekarang.

Nah, tahun baru merupakan momentum yang tepat untuk membuat sebuah resolusi. Perubahan tahun, perubahan shio, ataupun perubahan kalender, diyakini bisa membuat nasib atau peruntungan seseorang bisa berubah (jika percaya nasib ya). Walaupun sebenarnya kalau menurutku semua itu balik ke diri kita sendiri, kembali ke usaha kita sendiri, tapi mau ga mau aku juga berharap di tahun depan semuanya bisa menjadi lebih baik.


Namun ada beberapa hal tentang resolusi yang patut dibaca, didapat dari sebuah page yang tidak sengaja ditemukan pagi ini.

Psikolog Peter Herman dan Janet Polivy dari Harvard University menyatakan bahwa resolusi seperti itu biasanya akan memicu sindrom harapan-palsu karena samar, tidak berhubungan atau tidak realistis. Contohnya, seseorang berjanji untuk menurunkan berat badan agar disayang oleh pasangan, atau seseorang berjanji menghilangkan kebiasaan menunda agar dapat meraih promosi dari bos.

Kedua contoh janji tersebut, sekalipun bisa tercapai, belum tentu secara otomatis membuat seseorang lebih disukai orang atau menarik perhatian sang atasan. Akibatnya, perjalanan komitmen resolusi itu semakin lama semakin melemah karena tidak memberikan reaksi yang diharapkan. Peter mencatat sekitar 25% dari daftar resolusi akan ditinggalkan begitu saja dalam 15 minggu pertama dan sisanya paling lama bertahan hingga bulan keenam di tahun yang bersangkutan.

Seorang psikolog lainnya dari University of Washington, Elizabeth Miller, memperhatikan bahwa orang terbiasa menulis beberapa resolusi sekaligus, sehingga menjadi sebuah daftar; sekitar 67% dari responden surveinya membuat resolusi sebanyak tiga buah atau lebih. Permasalahannya adalah hal itulah yang justru membuat seseorang sulit untuk menggenapi rencana awal tahun mereka.

Dalam penelitian lainnya, Richard Wiseman, seorang profesor di University of Hertfordshire, mengumpulkan data resolusi awal tahun lebih dari 3,000 orang. Pada awal tahun, sekitar 52% dari partisipan benar-benar yakin akan merasa sukses dengan daftar resolusi mereka, namun setelah dievaluasi dengan seksama pada penghujung tahun, tercatat hanya 12% saja yang berhasil meraih tujuan impian mereka. Itu berarti hanya 360 dari 3000 orang yang bisa tersenyum puas dan menepuk dada mereka dengan bangga!


Hehehe... jangan sampai membuat resolusi menjadi sesuatu yang hanya sekedar dibuat. Seperti beberapa penelitian diatas, konsistensi dalam menjalan resolusi itulah yang penting, bukan pada apa jenis resolusinya. Karena sulit menjaga konsistensi tersebut itulah yang membuat aku jarang membuat resolusi, paling banter hanya sekedar keinginan untuk begini, lalu ketika ada kesempatan di tahun selanjutnya, baru diusahakan.

Intinya menjalankan hidup dengan santai, mungkin bagi beberapa orang hidup seperti itu seperti hidup tanpa tujuan dan target, namun aku sudah membuktikan, hidup dengan ambisi sama sekali tidak nyaman.

Tapi tahun depan ada beberapa keinginan yang hahaha... harus terlaksana. Diantaranya:
1. Rahasia
2. Beli Laptop
3. Mengunjungi panah hujan
4. Backpaker sama clara
5. Belum dibuat...
6. Menyusul nanti

Point 7 ke dan seterusnya akan sama dengan point 6, menyusul.... soalnya belum kepikiran apa wkwkwkw

so, apa resolusi kalian tahun ini?

Senin, 21 Desember 2009

17.49.00

Akkadia: Gerbang Sungai Tigris

Gadis itu berlutut dengan kedua tangan mencengkeram tanah. Cahaya yang jauh lebih terang dan menyilaukan daripada cahaya merah Gada Geledek keluar dari dalam tubuhnya, menembus lapisan-lapisan tebal baju putihnya yang berlumuran darah.

Kepalanya mendongak. Tak sampai sedetik kemudian sinar merah menyambar dari sepasang matanya. Ratusan prajurit yang berada pada lintasan garis lurus dari puncak bukit hingga ke ujung lembah terbelah seketika. Potongan-potongan tubuh mereka hangus dalam jilatan api. Ada kegelapan di dalam diri gadis itu. Sesuatu yang sangat jahat.


Adegan itu merupakan salah satu chapter dari sebuah buku bergenre fantasi yang baru akan terbit akhir bulan ini. Karya seorang penulis lokal, yang diantara sesamanya sudah diakui kredibilitasnya.


Penulis : R.D. Villam
Penerbit: Adhika Pustaka
Harga : ????
Genre : Fantasy



Berseting pada jaman dahulu kala, Mesopotamia, abad ke-24 Sebelum Masehi, buku ini menceritakan tentang sebuah kerajaan bersama Akkadia. Pada masa itu, beberapa negeri sekitarnya berhasil ditaklukan. Untuk menahan serangan Kerajaan Akkadia, seorang penyihir bangsa Elam dari tanah Persia menciptakan dinding ajaib di sepanjang Sungai Tigris.

Naia, putri dari Kazalla yang negerinya telah dihancurkan Akkadia, bermaksud menyeberangi sungai dan meminta perlindungan pada bangsa Elam, namun di tengah perjalanan ia diserang dan harus terpisah dari para prajuritnya. Dalam keadaan terdesak Naia terpaksa mengambil keputusan tersulit: memanggil makhluk-makhluk terkutuk dari dunia kegelapan.

Buku ini amat spesial bagi penulisnya, sebuah mimpi yang terwujud atas semangat yang bertahun-tahun masih tetap menyala, walaupun pada detik-detik terakhir katanya hampir padam *halah*. Tidak hanya untuk penulisnya, buku ini juga menjadi seperti 'yang ditunggu-tunggu' oleh para 'fans' sang penulis. Karena di dunia kami, penulis buku ini sudah seperti seorang master fantasy dan juga seorang motivator bagi sekelilingnya.

Beberapa chapter buku ini sudah tersebar sebenarnya di beberapa forum penulis, sepertinya juga ada di blog penulisnya sendiri, www.rdvillam.com (mahap tidak ngelink, maklum lagi krisis wkwkwk)

At least, congrats buat guruku MySpace semoga dengan terbitnya ini buku, bisa membuat semangatmu tetap menyala. But ingat Villam, ehem ehem ehem... MySpace traktirannya mana ????

Sabtu, 19 Desember 2009

09.00.00

Tentang Para Laron

Malam ini udara sedikit dingin karena sudah memasuki musim penghujan. Semenjak membatalkan janji untuk mampir di rumah seorang teman, saya memutuskan untuk diam di rumah, sambil menulisi laptop pinjaman ini dengan segudang personifikasi yang mendesak ingin keluar

Hujan yang mulai turun rupanya mengakhiri siklus para laron di dalam tanah. Seperti kemarin sewaktu dalam perjalanan, jalanan gelap karena pemadaman bergilir hingga satu-satunya penerangan yang ada hanyalah sorot lampu kendaraan.

Para laron yang malang tidak mengenal itu lampu apa, berasal darimana, insting mereka sebagai makhluk sederhana hanya mencari cahaya. Malang mereka, malam itu Tuhan hanya mengirimkan cahaya kendaraan itu saja, sehingga berbondong-bondong mereka terbang menuju cahaya dan memenuhi jalan.



Tetapi apa yang mereka dapat, cahaya hanya sesaat karena para pengemudi tidak akan berbelas kasihan untuk menghentikan kendaraannya barang sejenak agar para laron bisa mendapatkan cahayanya. Satu kendaraan lewat, belasan atau mungkin puluhan anak laron terlindas. Sayap-sayap cokelat mereka beterbangan, lalu terhempas kesana-kemari oleh angin yang menderu akibat laju kendaraan.

Apakah untuk itu mereka lahir ke dunia?

Apakah mereka lahir sia-sia, hanya untuk dilindas dan dijadikan bahan tulisan oleh orang iseng macam saya yang terheran-heran melihat begitu banyaknya mereka dijalanan kemarin?

Rupanya lindasan kendaraan mereka kemarin tidak mengurangi populasi mereka. Kamar saya barusan dipenuhi oleh mereka. Sebagai manusia yang egois, saya mematikan lampu agar mereka keluar. Namun beberapa dari mereka tertarik pada cahaya televisi yang sedang menyala. Mereka disana, entah bagaimana kejadiannya, sayap-sayap mereka rontok hingga hanya tinggal badan hampir sekecil semut. Mereka merayap-rayap di lantai.

Akan jadi apa mereka selanjutnya?

Seberapa lama mereka akan bertahan dengan tubuh rentan itu di alam yang buas ini?
Apakah untuk itu mereka dikirim ke atas?

Cukup mempertanyakan itu karena belum lama tadi, ketika salah satu anak laron itu merayap didepan televise dengan sisa sayap yang menempel, seekor cicak pelan-pelan muncul dari bawah televise dan sekali gerakan menangkap laron yang hidupnya sangat singkat itu di dunia. Betapa malangnya.

Ah, apakah masih mereka bisa saya sebut makhluk malang?

Ada sebuah cerita di kitab Itihasa milik kami. Kalau saya tidak salah ingat, ada sekelompok dewa bersaudara yang melakukan kesalahan hingga harus dihukum dengan dilahirkan menjadi manusia. Merekalah anak Sang Wasudewa, kakak-kakak sang Sri Krisna, yang kemudian dikembalikan lagi ke surga oleh paman mereka yang jahat setelah beberapa jam dilahirkan sebagai manusia. Walau hanya sekejap namun mereka nyatanya menangis saat terlahir sebagai manusia. Dan tangis itu pula yang menjadi penebusan dosa mereka hingga akhirnya bisa kembali menjadi dewa.

Mengingat hal itu, lalu apakah masih bisa saya sebut kalau laron berhidup singkat itu sebagai makhluk yang malang?



Denpasar, 18 desember 2009 jam 9.00 PM

Selasa, 15 Desember 2009

16.56.00

Perubahan Itu Perlu

Perubahan itu selalu ada, tapi kan harusnya ga sampai merubah jati diri. Heheh.. betul, tapi ada yang lucu tentang pendapat-pendapat sekeliling tentang perubahan.

Minggu kemarin aku ikut nungguin ibu temanku yang masuk rumah sakit karena gula darahnya naik. Ceritanya menginap di "hotel" Sanjiwani (nama rumah sakitnya sanjiwani, keren kan).

salah satu perawat di hotel itu adalah teman SMAku, satu kelas waktu kelas III. Ketika ia datang, dengan pedenya aku nampakin batang hidung, ngarep disapa. namun ternyata....

"Hai, Yuk!"

Aku bengong karena dia langsung pergi. Lha, kenapa yang disapa cuman temenku aja, sama sekali ga nyapa aku?

"Aku berubah banget ya, Yuk? sampe dia ga kenalin?"

Temanku hanya ngikik. Iya kali, lagipula saudaranya juga bilang tidak akan mengenali aku kalau ketemu dijalan. katanya aku (katanya ya) sekarang jadi banyak omong, suka ketawa. Ga kek dulu, pendiam, lugu, polos dsb. Halah, bilang aja culun!

Aku sempat menanyakan hal yang sama pada teman lain yang satu sekolah sejak SMP sampe SMA, katanya itu...

"Iya, kamu itu berubah banget. Dulu itu kamu lugu, polos, pendiam, ga banyak tingkah, pokoknya kalem banget. gadis desa banget, deh!"

Aku sih hanya ngikik, "Lalu sekarang?"

"Tambah brandalan!"

Hmph... kirain mau bilang tambah cantik. Adoooh....



N.B. posting ewod deh dari clara



mau tak lempar aja deh, ke Si ini ama Si Anu. Cepet 'sembuh' ya kalian berdua wkwkwk.
eh juga buat Yang ini. Jangan capek capek kek tadi, 'itu' masih ada tujuannya sampai waktu yang tidak terdeteksi. peaceee

Senin, 14 Desember 2009

15.18.00

Page Rank Not Site Rank

Secara umum orang-orang pasti sudah tahu apa itu pagerank. Di sebuah website ada yang menjelaskan kalau PageRank adalah sebuah algoritma yang telah dipatenkan yang berfungsi menentukan situs web mana yang lebih penting/populer. Lalu ada pula penjelasanya yang lain yang berbunyi "Sebuah situs akan semakin populer jika semakin banyak situs lain yang meletakan link yang mengarah ke situsnya, dengan asumsi isi/content situs tersebut lebih berguna dari isi/content situs lain."

Ambil definisi mudahnya, yang ketangkep otak dududku itu, Pagerank itu adalah tingkat ranking untuk sebuah site/website/blog.

Aku juga baru baca soal ini dari sebuah forum. Memang selama ini aku berpikir bahwa Pagerank itu adalah ranking dari sebuah site atau blog atau website. Jika homepage pageranknya 3, berarti keseluruhan page di belakangnya juga pageranknya 3, namun ternyata bukan.

Coba-coba ngecek Pagerank blog ini, biasanya yang kita periksa adalah url homepage seperti http://mocca-chi.blogspot.com yang dicopas dari url addres, maka angka yang muncul pada bar adalah 3/10, seperti gambar di bawah



Namun saat aku memeriksa pagerank halaman lain dari blog, maka hasilnya seperti ini.




Ternyata oh ternyata. Pagerank merupakan ranking dari homepage atau front page sebuah site, bukan ranking sitenya tersendiri. Karena jika Pagerank adalah ranking site, kan harusnya semua url yang memuat http://mocca-chi.blogspot.com punya Pagerank 3, namun nyatanya tidak.

Heeh, aku juga salah kaprah, Pagerank itu adalah ranking per page, bukan per site. Yah, namanya juga PAGE RANK, page=halaman, bukan SITE RANK.

Artikel ini hanya untuk sharing ya, bukan untuk unjuk pengetahuan hehehe....
peace.


(sumber dari forum digital point dan http://solocybercity.wordpress.com)

About