Termanggu...
Pernah merasa dekat.
Ketika jalan sedang bercabang dua
dan rasa belum sepenuhnya terkenali.
Tak wajar tersia-siakan saat itu, begitu sekarang berpikir.
Karena ternyata,
dia kembali jauh sebelum sempat benar-benar dekat,
lalu benar-benar pergi saat hati baru tersadar,
bahwa ia memang selalu ada didalam sini.
Dan sekarang, yang tertinggal hanya...
termanggu....
Ketika jalan sedang bercabang dua
dan rasa belum sepenuhnya terkenali.
Tak wajar tersia-siakan saat itu, begitu sekarang berpikir.
Karena ternyata,
dia kembali jauh sebelum sempat benar-benar dekat,
lalu benar-benar pergi saat hati baru tersadar,
bahwa ia memang selalu ada didalam sini.
Dan sekarang, yang tertinggal hanya...
termanggu....
Hehehe curhat ato cuma sekedar nulis yaa Hmmmm
BalasHapuskok 'termanggu' sih, rik?
BalasHapus'termangu' kali... :-D
ternyata dia yang singgah dihati ya sob... haduuuhh kasihan..
BalasHapuso0ppss.. so ngerti ajje w.. hee
hahaha.... cieee.. yang patah hati niiyy...
BalasHapuszujoe ngejekin terus ach..... *pentung-pentung*
BalasHapusDia kini begitu jauh
BalasHapustak terjangkau jarak dalam cakrawala
namun terkadang dekat
menyeruak dalam kalbu yang terdalam
Si Kucing kutu doyannya ngejekin terus sih...
BalasHapusAyo chi ambil pentungan usir tuh si Kucing.