Semangat Hidup Dari Tunas Daun Hijau
Artikel ini diambil dari Koran Sinar Harapan Online. mengisahkan tentang Seorang perempuan Jepang yang selamat dari peristiwa bom atom Hiroshima 60 tahun yang bangkit dari depresi setelah melihat tunas-tunas daun baru dari sebuah ranting pohon Payung Cina yang mengalami nasib sama dengannya.
Menyikapi maraknya kasus bunuh diri di Indonesia belakangan ini, artikel tersebut seharusnya mengilhami orang-orang yang kehabisan semangat hidup (termasuk saya mungkin suatu saat nanti kekeke). Bagaimana tidak, seorang Suzuko Numata yang telah kehilangan banyak hal, termasuk kedua kaki saja masih bisa tersentuh oleh pucuk daun hijau itu, hingga akhirnya ia mendapatkan semangat hidup dan mempunyai keinginan untuk menyebarkan perdamaian ke seluruh dunia.
Mungkin memang beda kasus dengan di Indonesia, seperti dilansir oleh Bandung detik.com, kebanyakan kasus bunuh diri di Indonesia disebabkan oleh faktor Anomik, yaitu kebingungan. Namun intinya tetap sama, dari kebingungan itu akan menyebabkan depresi tingkat tinggi,dan seperti kasus Suzuko Numata, depresi juga menyebabkan ia beberapa kali ingin membunuh diri.
Pertanyaannya sekarang, bisakan orang Indonesia yang sedang depresi itu tersentuh oleh hanya pucuk daun hijau?
Jawabannya sepertinya meragukan, lihat jumlah pohon di Indonesia, tentu jauh lebih banyak daripada pohon di Jepang, tapi tetap saja banyak orang Indonesia yang bunuh diri.
Atau malah sekarang urusan itu kembali pada pribadi orang yang bersangkutan?
Menyikapi maraknya kasus bunuh diri di Indonesia belakangan ini, artikel tersebut seharusnya mengilhami orang-orang yang kehabisan semangat hidup (termasuk saya mungkin suatu saat nanti kekeke). Bagaimana tidak, seorang Suzuko Numata yang telah kehilangan banyak hal, termasuk kedua kaki saja masih bisa tersentuh oleh pucuk daun hijau itu, hingga akhirnya ia mendapatkan semangat hidup dan mempunyai keinginan untuk menyebarkan perdamaian ke seluruh dunia.
Mungkin memang beda kasus dengan di Indonesia, seperti dilansir oleh Bandung detik.com, kebanyakan kasus bunuh diri di Indonesia disebabkan oleh faktor Anomik, yaitu kebingungan. Namun intinya tetap sama, dari kebingungan itu akan menyebabkan depresi tingkat tinggi,dan seperti kasus Suzuko Numata, depresi juga menyebabkan ia beberapa kali ingin membunuh diri.
Pertanyaannya sekarang, bisakan orang Indonesia yang sedang depresi itu tersentuh oleh hanya pucuk daun hijau?
Jawabannya sepertinya meragukan, lihat jumlah pohon di Indonesia, tentu jauh lebih banyak daripada pohon di Jepang, tapi tetap saja banyak orang Indonesia yang bunuh diri.
Atau malah sekarang urusan itu kembali pada pribadi orang yang bersangkutan?
PertamaXXX
BalasHapusPertamaxxx.....
BalasHapusKoq buwel nggak koment disini??
BalasHapusYah... tergantung dari pribadi masing2
BalasHapus