Sabtu, 13 Februari 2010

Introvert


Apakah Introvert itu buruk?

Secara umum, orang akan lebih menyukai seorang yang ramah, terbuka, cenderung suka berteman, tegas, dan tertarik dalam mencari kegembiraan. Yah, kasarnya orang akan selalu berpendapat bahwa orang ekstrovert lebih menyenangkan daripada orang introvert.

Tetapi perlu anda tahu, bahwa introvert bukan semacam gangguan jiwa yang ganas, atau penyakit panu menular yang bahkan dengan menyentuhnya saja anda menjadi borok.

Introvert memang cenderung tertutup, lebih pendiam, kurang bergaul, dan kurang ramah. Namun penting bahwa orang introvert tidak selalu menyendiri namun cenderung memiliki lingkaran kecil teman-teman yang kecil sekali kemungkinannya untuk membuat sebuah kontak sosial baru.

Banyak yang menyamakan kalau introvert itu sama dengan orang pemalu. Orang pemalu memilih untuk tidak mengikuti kegiatas sosial karena takut, namun orang introvert lebih pemilih. Jika mereka tidak menyukai sebuah kegiatan maka mereka tidak akan datang, bukan karena malu.

Kaum introvert memang tidak pandai berkomunikasi, sehingga potensi yg dimilikinya tidak terlihat segera. Meski demikian, orang introvert dapat terbuka dan lepas ketika menemukan seseorang yg cocok dengan dirinya. Tidak seperti orang ekstrovert yang bisa bergaul dengan siapa saja, orang introvert membutuhkan kenyamanan saat berteman. Introvert cenderung berpikir sebelum berbicara, orang ekstrovert berpikir ketika berbicara.

Introvert ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Faktor pertama bisa berupa luapan energi fisik. Ketika energi fisik sedang meluap-luap maka orang bisa menjadi seorang ekstrovert, namun jika sedang down akan terjadi kebalikannya. Ini jadi semacam kondisi, kalau sedang sehat maka perasaannya akan tenang dan otomatis dia akan menjadi pribadi yang ramah. Tapi kalau capek? woalah.. jangan tanya dah

Faktor kedua bisa juga dipengaruhi oleh persentase pergaulan dan interaksi dengan lingkungannya. Dengan terbiasa berada di lingkungan ramai, maka seseorang bisa jadi lebih terbuka. Namun jika orang tersebut jarang bergaul dan berinteraksi maka ia akan lebih menyukai kesendirian.

Hal lain yang tidak bisa dihindarkan adalah faktor biologi. Salah satu penelitian menemukan bahwa orang introvert memiliki lebih banyak aliran darah dalam lobus frontal otak mereka, yang secara mudah diterjemahkan sebagai daerah yang berhubungan dengan pemrosesan internal seperti perencanaan dan pemecahan masalah. Sementara di lain pihak, orang ekstrovert memiliki alirah dalah dalam Cinguli gyrus anterior, lobus temporal, dan posterior talamus, yang terlibat dalam pengalaman sensoris dan emosional. Penelitian ini dan penelitian lain menunjukkan bahwa introvert atau estrovertnya seseorang berkaitan dengan perbedaan individu dalam fungsi otak. yang dalam hal ini adalah gen.

Beberapa ciri orang introvert dalam hal tingkah laku mereka. Menurut sebuah studi, extrovert cenderung lebih dekoratif memakai pakaian, sedangkan introvert lebih suka praktis, pakaian yang nyaman. Extraverts cenderung lebih suka lebih ceria, konvensional, dan energik musik daripada introvert.

Nah kenapa aku memberi informasi yang sepotong-sepotong ini?

Aku masih ingat pendapat seseorang yang aku temui di dunia maya tentang aku,

"Kamu itu orang yang introvert,"

Alasan dia mengatakan aku seperti itulah hanya karena aku tidak mau menceritakan tentang kisah hidupku, tidak mau terbuka dengan seseorang dalam berbagai hal.
Namun perlu dicatat, introvert bukan sebuah alasan kenapa orang tidak mau terbuka kepada orang lain. Catat, orang tidak mau terbuka hanya karena belum mengenal orang itu dengan baik. Ini masalah kepercayaan.

Lagipula, aku sudah bertemu dengan beberapa tipe orang, entah dia cepat percaya atau tidak kepadaku. Perlu waktu lama bagiku untuk terbuka pada seseorang karena aku juga memperhitungkan feedback dari orang yang bersangkutan. Dan dari beberapa orang itu aku bisa ambil kesimpulan kalau mereka tidak memberi feedback yang baik setelah aku bercerita. Lha, bagaimana kita bisa terbuka untuk seterusnya jika pada saat kita sedang curhat, lawan bicara kita itu tiba-tiba mengalihkan pembicaraan ke kisahnya sendiri?

Haloooo.... apakah anda teman saya? care dikit dong!

Itulah feedback yang aku maksud, buat apa kita terbuka tapi dia tidak care. Jadi jangan salahkan kalau suatu saat, aku sama sekali tidak mau mendengarkan curhatan seseorang. Bukan karena aku jahat, tetapi karena aku capek menjadi orang yang harus mendengar terus sementara saat aku perlu, orang itu tetap saja ingin di dengarkan. Kalau dia mau mendengar, itu hanya sekedarnya. Hanya tanggapan pendek sekedarnya.

Apakah itu yang dibutuhkan? Basi!

Maaf maaf saja kalau setelah itu sikapku berubah. Aku pendendam. Jika aku mau bicara tentang kisahku, berarti aku mulai percaya padamu. Namun jika saat itu kamu berbuat seperti itu padaku, kepercayaanku hilang dan memupuk kepercayaan itu lagi akan lebih sulit daripada sebelumnya.

Masih aku orang intorvert? Tidak, aku orang yang kejam.

25 komentar:

  1. wow..ilmu anatomi dan fisiologi-nya keluar semua. mantap.

    ada hal yang berharga di sini :
    "...Ini masalah kepercayaan..."

    sepanjang tahuku, banyak orang berusaha keras mendapat kepercayaan. sulit memang, mahal memang, tapi setimpal dengan apa yang bisa dilakukan di kemudian hari secara bersama-sama oleh orang-orang yang sudah saling mempercayai.

    BalasHapus
  2. Memang tak semua orang suka bicara terbuka tentang dirinya, dengan alasan masing-masing.
    Tapi tak mengapa, bukankah tiap orang memang beda ?

    BalasHapus
  3. aku juga introvert kok nchi.. tos dulu... tapi aku jenis introvert yang dari luar sering kelihatan ektrovert, padahal banyak nyimpen. padahal seringkali kelewat sensi.. tapi cm diamm. bodo amat ah.. hehe.. kita memang selalu pengen punya ruang untuk diri sendiri kan..

    duh udah komen agak panjang ganyambung lg

    BalasHapus
  4. macam penerimaan dan penilaian orang lain pada kita memang beragam, begitupun dengan kita terhadap orang lain. Dan kepercayaan adalah hal yg paling menyakitkan bila itu dilanggar atau disepelekan ! (jadi ikut emosi)

    BalasHapus
  5. Chi ga kejam kok, cuman males ngepel doank hahaha
    Aku juga ga ngerasa kamu introvert, cuma sedikit sensi, itu aja :P
    Met Wiken ya, Chi...
    I LOVE YOU

    BalasHapus
  6. ha h aha.kejam ni yee? enggak kok. cuma pendendam mungkin. wah, jadi ngeri nih. apakah aku sudah mendengarkan curhat nchi dg baik selama ini? jangan2..duh, semoga aku termasuk teman yg mo dengerin kamu curhat ya.

    BalasHapus
  7. kalo aku sih langsung percaya sama kamu, nchi. entah kenapa, feelingku bilang kamu bisa dipercaya. tapi sekarang kita semakin jarang chatting. hiks....

    BalasHapus
  8. kalo q orangnya tergantung mood,
    kadang introvert kadang ekstrovert..
    situasional..

    yg penting nyaman dan tidak merugikan orang lain,

    BalasHapus
  9. Sebenarnya kamu masuk tipe yang mana sih Chi??

    BalasHapus
  10. kalo KS tergantung sikon Chik, kadang in dan kadang juga bisa eks

    BalasHapus
  11. ehehehe....baik introvert atau ekstrovert tetep butuh seseorang untuk cerita...*ngelantur mode on*

    BalasHapus
  12. Kadang introvert seperti kucing :)

    BalasHapus
  13. wah kalau gituh aku gak bakalan nyebut kamu introvet lagi ahh.

    aku kan manggil kamu Kejam aja lah. ok? ok? pasti oke lah..

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Menurut Carl Jung, manusia dibekali dengan dua potensi itu, ya introvert ya ekstrovert. Tapi dengan skala yang berbeda sehingga ada yang dominant dan less-dominant. dua potensi itu akan berfluktuasi tergantung dengan kondisi atau situasi yang dihadapi oleh manusia itu sendiri

    nice post.....salam blogwalking

    BalasHapus
  16. yang pasti aku ga introvert, aku terlalu extrovert, wiwkikiki.. [canda ding]

    yang pasti menurutku, chi ga introvert lah.. [pdahal lom kenal lama. hehe]

    BalasHapus
  17. Aku apa ya... malah kadang aku yang berubah ubah....

    layalnya malah dua-duanya jadinya tinggal kondisinya...

    BalasHapus
  18. Kunjungan mencari link dankomentar untuk mengangkat PR yang hancur cur cur

    BalasHapus
  19. Introvert. sepertinya agak-agak ke gua. Ya walaupun gua terkenal dimana-mana tapi gua pada dasarnya pemalu, hihihihi...
    Tapi bener kok, orang introvert bukan berarti pemalu dan tertutup.

    BalasHapus
  20. ngomongin guwe yak?

    * Maaf deh Chi..

    Nanti mau ketemuan lagi kannnnn???

    XD

    BalasHapus
  21. Lama nian aku mendengar kata itu, baru ngerti setelah berkunjung ke sini

    BalasHapus
  22. Saya jadi tau tuh apa introvert... Sebelumnya saya nggak tahu. hehehehe.. Menurut terawangan saya, mocca-chi orangnya bisa dipercaya :D

    BalasHapus
  23. menurut ku introvert itu unik. sebenarnya jika kita benar2 udah dekat, akrab & mengerti dia, dia (orang introvert) itu orang yang baik kok.

    BalasHapus

About