Bintang Utara

Alamak, lama banget blog ini tidak diupdate. Sudah penuh dengan sarang laba-laba. Hus! Hus Hus! *ngambil sapu lidi.

Posting tahun 2015 kemarin juga cuma satu artikel. Hei hei hei, kemana kau perginya nih yang punya blog?

Yang punya blog masih di sini, kok. Masih setia dengan internet dan komputer, hanya saja kerjaannya beda. Tahun 2015 kemarin ini saya benar-benar fokus menulis, sampai-sampai lupa untuk sekedar posting sesuatu di blog ini. Tahun  yang sangat produktif, tahun yang dipenuhi oleh gejolak rasa jengah. Entah berapa naskah, yang dibuat sampai tengah malam kemudian lanjut lagi sambil curi-curi jam kerja. Naskah yang dibuat dengan mengabaikan kesehatan dan jerawat yang tidak kunjung pergi.  Hahah.. yang terakhir lebai, jerawatnya bukan karena nulis, namun karena hormon. *ups

Dan, sungguh, Tuhan memang tidak pernah diam. Ada sambutan atas asa yang kita semai setiap napas. Saya tidak tahu apakah karena kerja keras, atau karena doanya yang tidak putus-putus sampai Tuhan capek dengarnya. Yang jelas, salah satu mimpi terbesar saya akan terwujud di tahun 2016 ini (nyengir lebar sekali).

Udah selesai spoilernya? Hahaha.... iyap, yang jelas, inilah salah satu kado tahun baru terindah yang pernah saya dapat.

apa pun itu, yang jelas saya merasa kerja keras saya sudah terbayar. dan, ini bukan akhir, melainkan sebuah permulaan.

Happy new year everybody

Blogvertise? Paid  review? Basi kali ya bagi beberapa teman blogger. Mencari duit lewat review di blog, mungkin sudah banyak temen yang meninggalkan ladang pencaharian ini, terutama sejak pemberlakuan guugle pinguin. Hahahha... tapi saya tidak. saya masih setia tuh menunggu job dari broker yang satu ini.

Omong omong soal blogvertise, saya baru sadar kalau tidak perlu menunggu sehari dua hari untuk mendapatkan persetujuan atas review kita. Pengalaman belakangan ini setelah submit url, ketika saya langsung cek ke payment status, job yang barusan kita submit langsung muncul di payment status dengan status unpaid. Haahahah.... ga perlu ada riject riject dan perbaikan lagi nih.Auto aprroval ini selalu terjadi setiap saya dapat job dari BV. Asyik....

Sekian dulu deh. Cuman untuk sekilas info ga penting saja nih.

Cewek harus pintar masak ya?
Ah... saya tidak setuju banget dengan hal itu. Memang kalau jaman dulu, yang tugasnya jadi tukang masak itu memang ibu-ibu, namanya juga ibu rumah tangga (mana ada profesi Bapak Rumah tangga?). Tetapi kalau harus ada istilah cewek itu pintar masak, ahh... ga harus deh rasanya.

Posting kali ini terinspirasi dari bingungnya saya setiap pagi mau masakin anak apa. Menunya sudah dipikirkan sejak malamnya, tetapi besoknya yang jadi paling hanya tempe goreng, tahu goreng dan telur goreng.  Lama-lama toddler saya mukanya kek T ya, pipi kempes jidat lebar gara-gara makan 3T melulu. Tapi enggak ah, beruntung si toddler saya memang doyan sama ketiganya, jadi selalu makan aja dia.

Nah, untuk mengawalinya saya hanya pengen bertanya sama mama-mama dan calon mama-mama yang doyan masak, darimana sih dapat ide kreasi masakan berbeda tiap hari? Kok rasanya ga habis-habis ya ide masakannya.

Apa memasak itu kek bikin kerajinan ya, ada bahan baku, ada inspirasi, ada keahlian dan tadaa... akhirnya ada kreasi.

Saya suka belanja bahan masakan. Tidak hanya ke pasar, tapi ke supermarket itu senang sekali melihat koleksi ikan laut yang aneh-aneh, koleksi sayur yang warnanya menggiurkan dan koleksi bumbu-bumbu yang entah apa saja fungsinya. Namun saya tidak berani beli karena tidak bisa mengolah, tidak tahu mau diapakan dan tidak tahu bagaimana caranya agar rasanya enak. (penyedap? Enggak ah, saya anti penyedap).

Melalui postingan ini saya sampaikan betapa beruntungnya anak dan suami yang punya istri jago masak, yang demen masak dan betah berlama-lama di dapur. Jadi mereka bisa bilang kalimat seperti di tipi "Masakan Mamamku, Juara!"

Lalu toddler saya nanti kalau dah besar bilang apa ya tahu emaknya ga bisa masak?!

Saya doyan makan enak, tapi tidak doyan masak enak. #hiks#

Wuah... Blog ini jadi sasaran spam orang-orang yang hendak berjualan. Hihihih.... memang sekarang yang punya blog lagi pengen jualan, tapi bukan berarti boleh ditebengin tanpa ijin.

Memang hak orang untuk berkomentar pada sebuah blog, terlebih jika blog tersebut memang menjanjikan untuk ditebengin. Namun ah, saya sendiri punya pemikiran lain. Mungkin banyak yang bilang, "idih, sok sekali". atau "Mentang-mentang, punya blog kok sombong". Tapi sebodoh. Blog ini saya yang bangun dibantu banyak teman, jadi kalau ada yang berkomentar namun tidak berkenan di hati, mahap kalau di filter.

Hal ini terjadi karena saya rada mereng melihat komentar dari beberapa user. User memang menggunakan nama yang berbeda-beda, namun orang bodoh juga tahu itu dari satu atau dua orang. Ada juga yang komentar di satu postingan beberapa kali, dengan user sama tapi pesan yang berbeda-beda.

So, spammer yang ada 'niat' please deh, stop! Saya capek moderasi komentar dari Anda seorang atau dua orang *gaya.sok.mode.on*

Well, di sela-sela kesibukan menyibukan diri, tadi sempat lihat-lihat blog sebelah dan menemukan blog lain yang berisikan sesuatu yang sangat menarik. Sesuatu yang simple, namun bisa memberikan kita banyak rasa dan suasana.


Sering rasanya kita merasakan sesuatu yang hangat, bisa jadi berupa suasana atau perasaan yang mungkin pernah kita alami dahulu dan sekarang kita rasakan lagi. Deja vu, mungkin bisa disebut begitu. Ketika kita merasakan bahwa suatu keadaan yang benar-benar meninggalkan jejak di hati, kini terasa lagi pada waktu dan kondisi yang berbeda.

Terlalu berlebihan, namun poto-poto yang ada di blog http://mabokbaca.tumblr.com ini membuat semacam feel yang aneh, nyaman, hangat dan juga ngangenin. ahhh.... mabok dah mabok....


Lagi melow melamun biru.mode.on