Dibalik Democracy is Yet To Learn
Selamat datang di dunia prestasi anak bangsa, satu lagi prestasi yang dikumpulkan pemuda-pemuda kreatif Indonesia dan tentu saja bukan vidoe porno seperti sebelumnya.
Kali ini memang berhubungan dengan video. Salah satu film independent karya pemuda Indonesia telah memenangkan kompetisi "Democracy Video Challenge" yang diselenggarakan oleh Deplu Amerika. Vidoe berjudul "Democracy is Yet To Learn" atau yang dalam bahasa Indonesia ini berarti "Demokrasi adalah masih belajar" ini menyisikan pesaing dari 110 negara bersama 5 peserta lain dari Iran, Nepal, Spanyol, Kolombia.
Pemuda Indonesia yang berprestasi itu bernama Adhyatmika yang berumur 21 tahun. Menurut dia, demokrasi di Indonesia adalah sebuah proses belajar. Idenya didapat pada bulan Januari ketika begitu banyak politikus Indonesia yang ikut berbicara. Beberapa saat kemudian idenya berkembang, Adhyatmika ingin menggambarkan beberapa kelas-kelas sosial di Indonesia, sehingga memasukan unsur-unsur itu ke dalam filmnya, mulai dari polisi, artis, pengusaha sampai petani. Secara tidak langsung, film ini juga menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia. Namun secara umum, makna yang ingin disampaikan pada film ini adalah kemana arah demokrasi berlanjut, yaitu hanya pada pundak pemuda Indonesia. Hal ini digambarkan dengan adegan seorang anak SD bertubuh besar yang maju ke depan kelas untuk mengisi apa arti demokrasi, namun ia sendiri belum bisa megisinya.
Video ini dibuat pada bulan November 2009, tepatnya sebulan sebelum deadline yang ditentukan yaitu tanggal 31 Desember 2009. Terinspirasi dari film Nagabonar Jadi 2 karya Dedy Mizwar, proses produksi film ini hanya berlangsung selama 4 hari dengan biaya tidak lebih dari 2 juta rupiah.
Banyak satirisme yang dimuat dalam film ini, dan tentunya akan mengingatkan kita tentang keadaan Indonesia pada saat ini.
Untuk jelasnya, mari kita lihat film Democracy is Yet To Learn
Kali ini memang berhubungan dengan video. Salah satu film independent karya pemuda Indonesia telah memenangkan kompetisi "Democracy Video Challenge" yang diselenggarakan oleh Deplu Amerika. Vidoe berjudul "Democracy is Yet To Learn" atau yang dalam bahasa Indonesia ini berarti "Demokrasi adalah masih belajar" ini menyisikan pesaing dari 110 negara bersama 5 peserta lain dari Iran, Nepal, Spanyol, Kolombia.
Pemuda Indonesia yang berprestasi itu bernama Adhyatmika yang berumur 21 tahun. Menurut dia, demokrasi di Indonesia adalah sebuah proses belajar. Idenya didapat pada bulan Januari ketika begitu banyak politikus Indonesia yang ikut berbicara. Beberapa saat kemudian idenya berkembang, Adhyatmika ingin menggambarkan beberapa kelas-kelas sosial di Indonesia, sehingga memasukan unsur-unsur itu ke dalam filmnya, mulai dari polisi, artis, pengusaha sampai petani. Secara tidak langsung, film ini juga menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia. Namun secara umum, makna yang ingin disampaikan pada film ini adalah kemana arah demokrasi berlanjut, yaitu hanya pada pundak pemuda Indonesia. Hal ini digambarkan dengan adegan seorang anak SD bertubuh besar yang maju ke depan kelas untuk mengisi apa arti demokrasi, namun ia sendiri belum bisa megisinya.
Video ini dibuat pada bulan November 2009, tepatnya sebulan sebelum deadline yang ditentukan yaitu tanggal 31 Desember 2009. Terinspirasi dari film Nagabonar Jadi 2 karya Dedy Mizwar, proses produksi film ini hanya berlangsung selama 4 hari dengan biaya tidak lebih dari 2 juta rupiah.
Banyak satirisme yang dimuat dalam film ini, dan tentunya akan mengingatkan kita tentang keadaan Indonesia pada saat ini.
Untuk jelasnya, mari kita lihat film Democracy is Yet To Learn
Iya ya.. sebenernya bakat Indonesia banyak cuma banyak ga diekspos... sekalinya diberitain ya VIdeo porno haha....
BalasHapusyg video youtube juga menang tuh waktu itu.....
have a nice day ya.....
mengagumkan ya karya-karya anak negeri
BalasHapussesuai dengan postingan yang kemarin boleh dong aku minta mbak link aku dipasang juga di link blog ini , kalau link blognya anda sudah ada lama di blogroll aku, sejak pintar bikin blogroll
BalasHapusIyah. Gw sempat liat wawancaranya semalam di TV one....
BalasHapusaku jadi iri, dah berapa pilem kubuat,pilem acara mantenan tapina n lum pernah menang hihihihihi
BalasHapusHebat yah.
BalasHapusGini baru oke, gak kayak pideo porno :p
Tapi sayang mba', saya pake hape jd gak bs liat video'nya.
Kiprah anak negeri di kancah internasional banyak kok yang mebanggakan cuma ngge terekspose saja.
BalasHapusbelum ngerti demokrasi ngertinya baru demontrasi
BalasHapuskeren..... walo si artis kurang lebay, hehe...
BalasHapussalut buat anak indonesia... bener2 nyindir bgt kayaknya.. haha
bangga terhadap anak indonesia yang berprestasi yang bisa mengharumkan nama indonesia,membuat indonesia bisa dikenal di luar sana oleh karena prestasi bukan karena korupsi,pornografi >.<
BalasHapusIni jg skaligus mbuktikan kalo anak negri ini g cman jago bkn video porn... tul gak???
BalasHapussaya suka tuh..film Nagabonar
BalasHapusmampir sore sekedar ngintip dulu.
BalasHapusAda film Naga bonar jadi 5 nggak chi??????
BalasHapuskuuuaaaabbbbuuuurrr............
gambar nya bagus, sental-sentilnya bagus, dan selebnya mirip sama chidutt hehehehe.
BalasHapusntar deh dilihat, pas ada waktu kosong abis ngajar.. hehhee.
BalasHapusrajin amat posting video neng..
makin keren makin hebat :D
BalasHapusyg beginian tidak diekspos media
BalasHapuskarena pemerintah bakalan "alergi"